Gaya Hidup

Ketika Mahasiswa Fotografi Memotret Desa

Minggu, 16 April 2017 - 01:09 | 70.10k
Pameran foto bertema cerita di balik desa transit karya UKM Focus UMM di Galeri Raos Batu. Sabtu, 15/4/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Pameran foto bertema cerita di balik desa transit karya UKM Focus UMM di Galeri Raos Batu. Sabtu, 15/4/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lebih dari 100 karya foto terpampang pada dinding ruang pamer Galeri Raos, Kota Batu. Potret tentang kehidupan Ranu Pani, salah satu desa di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditampilkan oleh 40 pengkarya.

Selama tiga hari, unit kegiatan mahasiswa (UKM) Focus Universitas Muhammadiyah Malang menggelar pameran foto bertajuk 'Cerita di Balik Desa Transit'.

"Pameran ini mulai kemarin, (Jumat, 14 April 2017) hingga besok (Minggu, 16 April 2017)," ujar Sohibul Hamid, panitia kegiatan yang ditemui TIMES Indonesia, Sabtu (15/4/2017) di lokasi pameran.

PAmeran-Foto-2rcTav.jpg

Sohib, sapaannya, menuturkan, foto-foto yang dipamerkan merupakan karya orisinal dari anggota baru UKM Focus, usai mendapatkan hunting besar (berburu foto).

"Foto foto ini merupakan karya dari anggota muda Focus, mahasiswa baru yang bergabung menjadi anggota, setelah dilatih mereka mempraktikkan dan karyanya dipamerkan," terangnya.

Sebanyak 120 karya foto ini menggambarkan potret kehidupan pendidikan, sosial budaya, ekonomi, juga kondisi alam di Desa Ranu Pani.

Menurutnya, ada banyak hal yang menarik untuk diangkat melalui foto dari lokasi tersebut. Dia mencontohkan tentang pendidikan di Ranu Pani.

"Bagaimana orangtua lebih memilih mengajak anaknya pergi ke ladang daripada berangkat ke sekolah," ujarnya mencontohkan.

PAmeran-FotokJG4u.jpg

Belum lagi, tambahnya, di Ranu Pani hanya ada SD dan SMP. Para siswanya pun mesti bergiliran untuk bisa belajar.

"Pagi untuk murid SD, siang untuk murid SMP. Kalau mau sekolah tingkat SMA harus ke luar daerah," ucapnya.

Selain itu, ditampilkan foto-foto yang memberi gambaran tentang kerukunan kehidupan umat beragama. Penduduk di desa yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Temgger Semeru ini, merupakan penganut Islam, Hindu, dan Katolik.

Kegiatan hunting foto ini bukan pertama kali dilakukan UKM fotografi ini. Sebelumnya, kata Sohib, UKM Focus menjelajahi desa di kawasan Bendungan Selorejo, Ngantang, Kabupaten Malang.

Bagi pengkarya, berburu objek foto bisa mengasah soft skill. Bagi pengunjung, foto 'mengajak'  melihat kondisi di lokasi. 

Lebih dari itu, Sohib berujar bahwa foto bukan sekadar menampilkan visual, namun ada makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh si fotografer

"Besok ada sarasehan, yang akan membahas karya foto yang dipamerkan," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES