Kesehatan

Kurangi Risiko Fatty Liver dengan Zaitun

Sabtu, 15 April 2017 - 01:18 | 300.12k
ILUSTRASI - mengurangi risiko fatty liver menggunakan minyak zaitun murni (Foto: altundo, cloudinary)
ILUSTRASI - mengurangi risiko fatty liver menggunakan minyak zaitun murni (Foto: altundo, cloudinary)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fatty liver merupakan kondisi pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati. Jika dibiarkan berpotensi menimbulkan kerusakan hati dan sirosis.

Sebenarnya lemak dalam liver itu normal tetapi jika jumlahnya lebih dari 5%-10% dari berat liver maka dapat menimbulkan penyakit yang bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius. Ada dua jenis fatty liver berdasarkan penyebabnya yakni alkoholik dan non-alkoholik

Dikutip dari Zeenews ada penelitian terbaru yang menyebutkan untuk mengurangi risiko fatty liver dapat menggunakan minyak zaitun murni.

Senyawa dalam minyak zaitun murni dapat mengurangi gejala resistensi insulin dan penyakit fatty liver non-alkohol. Hal ini merupakan dampak negatif dari diet tinggi lemak.

Hidroksitirosol adalah polifenol yang ditemukan dalam minyak zaitun murni memiliki sifat antioksidan. Karenanya, minyak zaitun murni dapat memainkan peran kunci dalam manfaat kesehatan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pada tikus yang diberi diet tinggi lemak hidroksitirosol memberikan sebuah efek perlindungan dalam hati," kata pemimpin penelitian, Rodrigo Valenzuela dari University of Chile. 

Tikus yang digunakan sebagai percobaan menunjukkan hidroksitirosol mampu mengurangi enzim hati. Hal ini terkait dengan ketidakseimbangan dalam komposisi asam lemak dari hati, otak dan jantung, serta meningkatkan aktivitas mereka.

"Hasil kami menunjukkan, hidroksitirosol mungkin menjadi bagian penting dari manfaat kesehatan minyak zaitun murni. Kami telah menunjukkan, senyawa ini dapat menawarkan perlindungan terhadap stres oksidatif dan komposisi asam lemak merugikan di hati, jantung dan otak yang disebabkan diet tinggi lemak," jelasnya.

Tim membagi 4 kelompok, 12-14 tikus di kedua diet tinggi lemak (60 persen lemak) atau diet kontrol (10 persen lemak), dengan atau tanpa suplementasi 5 mg hidroksitirosol per kg berat badan, diberikan secara oral untuk jangka waktu 12 minggu.

Hasilnya, penambahan dosis hidroksitirosol yang relatif rendah pada diet, mampu membalikkan stres oksidatif terkait penyakit fatty liver. "Selain itu, hidroksitirosol juga menurunkan peningkatan kadar lipoprotein atau kolesterol buruk. Namun, temuan ini perlu dibentuk pada manusia," kata para peneliti.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES