Gaya Hidup

Menilik Kecantikan Tenun Baduy dalam Film Dokumenter

Jumat, 14 April 2017 - 03:26 | 37.44k
Tenun Baduy demi angkat film dokumenter (Foto: Linda Hasibuan/ VIVA)
Tenun Baduy demi angkat film dokumenter (Foto: Linda Hasibuan/ VIVA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suku Baduy memiliki warisan nenek moyang berupa tenun. Kecantikan tenunan dari tangan perempuan suku Baduy memang tidak ada duanya. Bahkan Lekat, salah satu label fesyen Tanah Air menggunakan tenun Baduy dalam setiap rancangannya.

Amanda Indah Lestari desainer Lekat belum lama ini melenggang di ajang fesyen berskala internasional, London Fashion Week (LFW) 2017. Mengangkat tema Moments: Reserved, Lekat terinspirasi perjalanan mereka dari dahulu hingga kini.

Uniknya, perjalanan Lekat dari Jakarta ke London tersebut dibuat sebuah film dokumenter atau fashion documentary film. Tak tanggung-tanggung sutradara kenamaan Nia Dinata yang mengarahkan film tersebut.

"Satu bulan setelah kembali dari London, film ini akan dipertontonkan di hadapan publik Indonesia. Perjalanan brand muda dari seorang seorang Amanda dimulai dari proses kurasi hingga persentasi koleksi di Fashion Scout dan tim kami belajar mengaplikasikan aturan yang sudah established," ujar Nia Dinata, Visionary Film Maker. 

Kekuatan desain Amanda Indah Lestari dalam menisik tenun tradisional Baduy begitu jelas. Ini terlihat dalam teknik tailoring, cutting dan coloring futuristik.

Sekitar satu jam film dokumenter tersebut ditayangkan secara online melalui platform digital Visionare. Adapun dibuatnya film ini adalah untuk memberi apresiasi terhadap penenun-penenun Indonesia khususnya suku Baduy.

"Inspirasi kami adalah Indonesia terutama tenunan dan para penenun Baduy. Kami ingin terus bergerak ke depan, supaya penerus-penerus budaya kita bersama masa depan," kata Amanda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Viva News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES