Bulog Banyuwangi Perkirakan Serapan Beras 200 Persen dari Target
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyerapan beras oleh Badan Urusan Logsitik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun ini diperkirakan hingga 125 ribu ton tahun ini. Padahal, target penyerapan beras tahun ini adalah 63.070 ton, yang artinya akan tercapai hampir dua kali lipat dari target.
Kepada TIMES Indonesia, Kabulog Subdivre Banyuwangi Raden Guna Dharma mengatakan, perkiraan itu muncul dari hasil penyerapan yang dilakukannya, bersama Dinas Pertanian Banyuwangi dan TNI-AD Kodim 0825 Banyuwangi. Sejak awal tahun telah dilakukan serap gabah petani (Sergap) yang per hari ini telah berhasil mengumpulkan 32 persen dari target.
“Padahal sekarang awal memasuki masa panen raya, belum sampai puncaknya. Sergap akan terus dilakukan setiap hari di seluruh Banyuwangi,” kata Awang di Gudang Bulog Lemahbang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Kamis (13/4/2017).
Awang mengatakan, sejauh ini Banyuwangi memang surplus beras, tahun lalu surplus yang disuplay ke daerah difisit seperti Bali, NTT dan direncanakan ke Papua. Bulog sedianya akan menyerap 40 persen dari seluruh hasil panen petani Bumi Blambangan.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Roby Bulan mengatakan, pihaknya akan terus mendukung Sergap sebagai program pemerintah.
“Serap gabah Banyuwangi akan mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional, karena beras Banyuwangi juga dikirim ke luar daerah. Setiap hari kita bekerja memaksimalkan serap gabah,” kata Roby.
Agar maksimal, bersinergi dengan Kodim 0825 Banyuwangi dan Dinas Pertanian Banyuwangi, Bulog Subdivre Banyuwangi telah melakukan Sergap sejak awal tahun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |