Disperta Bondowoso Upayakan Lahan Pertanian Organik Bersertifikat Internasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso bersama Kelompok Tani Al Barokah di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso, berupaya menjadikan lahan pertanian organik bersertifikat Internasional dari 6 titik di wilayah Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gunung Anyar.

Lahan pertanian organik di wilayah BPP Gunung Anyar, yang sampai saat ini berada di 6 titik yaitu 5 di Kecamatan Wonosari dan 1 di Kecamatan Tapen berupaya meningkatkan pada tingkatan Internasional melalui sertifikasi organik tersebut, Rabu, (12/4/2017).

"Sampai saat ini kita memiliki 6 titik dengan luas lahan pertanian 130 Hektar dengan sertifikasi organik nasional, dan kami mempersiapkan untuk meningkatkan menjadi Internasional dengan mengajukan 3 titik, di 2 Kecamatan Wonosari dan 1 di Kecamatan Tapen dengan total 70 hektar yang akan bersertifikat organik Internasional," kata Hasan Fauzi selaku Pencatat Data Statistik Kecamtan dan juga Pendamping Pertanian Organik.

Menurut Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Ach. Ayib Rasyidi M.Si, Tim dari Biocert Bogor melakukan inspeksi ke 20 titik dilapangan untuk melihat dan menguji langsung dilapangan, serta mendapat masukan banyak.

"Hingga tadi malam Selasa (11/4/2017) selama 2 hari inspeksi, dari 3 pengajuan sertifikat organik Internasional terdapat pembenahan dan 80 persen sudah bisa diterima oleh Tim Biocert, sisanya akan dikirim secepatnya setelah diperbaiki," imbuhnya.

Dengan perbaikan yang akan segera dilaksanakan, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso berserta BPP Gunung Anyar dan Kelompok Tani berharap bisa lolos sertifikasi Internasional. Sehingga bisa membuka peluang ekspor yang lebih besar lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement