Peristiwa Daerah

Pasuruan Akan Branding Kopi

Rabu, 12 April 2017 - 16:43 | 120.92k
Petani kopi di Prigen. (Foto: Humas Pemkab Pasuruan for TIMES Indonesia)
Petani kopi di Prigen. (Foto: Humas Pemkab Pasuruan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tanaman kopi yang tersebar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berpotensi untuk produk unggulan. Banyaknya lahan kopi di kabupaten kini membuat Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Pasuruan mulai membranding kopi.

Hal ini lantaran dengan branding, nantinya masyarakat luas akan tahu bahwa kopi yang mereka minum berasal dari Kabupaten Pasuruan.

Ihwan, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Pasuruan mengatakan, saat ini banyak petani kopi yang menjual kopinya ke daerah lain. Sehingga hasil kopi yang dijual, tidak dikenal berasal dari Kabupaten Pasuruan.

“Sebelumnya, hasil kopi ada yang dijual masih dalam bentuk biji. Saat di olah oleh daerah lain, diberi merek dari daerah lain. Karena itu perlu branding, agar petani bisa mengolah hasil kopi menjadi khas Kabupaten Pasuruan,” terangnya.

Saat ini potensi kopi di Kabupaten Pasuruan tersebar di Kecamatan Prigen, Tutur, Purwodadi, Pasrepan, Lumbang, Puspo, Purwosari dan Tosari. Luas areal kopi mencapai kurang lebih 4.362 hektare dengan produksi 1.222,43 ton dalam biji pertahunnya.

Sejauh ini, Disperta masih memfokuskan branding hasil kopi di 3 kecamatan yaitu di Tutur, Prigen dan Purwodadi. Ihwan menambahkan, saat ini branding kopi asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) memang sudah dikenal di luar. Sayangnya, memang belum menjadi merek produk dan merek dagang.

“Jadi saat ini mulai kami proses menjadi merek dagang. Sehingga sekarang kedepan ada kopi Kapiten Kecamatan Tutur, Prigen dan Purwodadi,” terangnya. Untuk membuat merek dagang memang butuh proses.

Selain mengurus uji rasa, dan paten merek, juga harus ada Standar Operasion Procedure (SOP) untuk Good Agriculture Pratice atau standar rasa. “Jadi, petaninya nanti juga belajar bagaimana mengolah agar rasa kopi kapiten khas Kabupaten Pasuruan bisa sama dalam rasa,” terangnya.

Kedepan, tidak hanya 3 kecamatan tadi. Namun 5 Kecamatan lainnya juga bakal di branding. “Harus bertahap.

Saat ini kita mulai membranding di 3 kecamatan dulu. Sehingga kopi asli Kabupaten Pasuruan bisa makin dikenal dan meningkatkan ekonomi petani kopi,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES