Peristiwa Daerah

Begini Cerita Calon Jemaah Haji yang Melakukan Tes Fisik dengan Lari

Rabu, 12 April 2017 - 16:26 | 81.02k
Peserta Penilaian Tes Kebugaran Calon Jamaah Haji 2017, sedang beristirahat di halaman Balai Desa Penaruban, Rabu (12/4/2017) (Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)
Peserta Penilaian Tes Kebugaran Calon Jamaah Haji 2017, sedang beristirahat di halaman Balai Desa Penaruban, Rabu (12/4/2017) (Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi yang muda dan sudah terbiasa melakukan jalan kaki atau lari. Aktifitas itu tidak menjadi persoalan yang cukup sulit. Namun bagaimana dengan para calon jamaah haji yang rata-rata sudah berusia lanjut, tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Seperti yang dilakukan oleh 26 calon jemaah haji tahun 2017 yang telah mengikuti Penilaian Tes Kebugaran Calon Jamaah Haji wilayah Puskesmas Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah di halaman Balai Desa Penaruban.

Salah satu peserta, Satini (73) menceritakan bahwa, Ia bisa menyelesaikan tes kebugaran dengan baik, meski dirasa capai dan cukup berat.

“Yang penting jangan terlalu keras saat jalan atau larinya, santai tapi tetap semangat. Dan setelah mengikuti kegiatan itu jadi tambah semangat. Mengingat juga nanti di tanah suci harus sehat,” kata Satini, Rabu (12/4/2017).

Satini juga mengungkapkan bahwa, sebagai peserta tertua di tes kebugaran. Ia tetap harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap sehat dan bugar. Untuk itu Ia akan melanjutkan latihan jalan dan lari kecil.

Peserta lain yang berprofesi sebagai guru, Sudimin (58) juga mengatakan bahwa, dengan jalan atau lari bersama-sama cukup menyenangkan, terhibur dan tambah semangat jika dibandingkan dengan jalan atau lari sendiri.

Dan menurut peserta yang lebih muda, Siti Nurlaely (41). Kegiatan tersebut menjadi bekal persiapan fisik dan kebugaran agar lebih dimatangkan dan terarah. Karena sudah mengetahui hasil dari tes kebugaran.

Sementara itu menurut Salah satu petugas dari UPTD Puskesmas Kalikajar, Hesti Meliani menjelaskan bahwa, dari 26 peserta tes kebugaran dibagai dalam dua kelompok kriteria atau usia. Yaitu usia 60 tahun keatas dan usia 60 tahun kebawah.

“Untuk kriteria di atas usia 60 tahun, peserta melakukan tes kebugaran dengan jalan kaki atau lari selama 6 menit. Dan untuk usia di bawah 60 tahun melakukan jalan atau lari sejauh 1,6 KM,” kata Hesti Meliani, Rabu 12/4/2017).

Menurut Hesti, kegiatan Penilaian Tes Kebugaran dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik calon jamaah haji. Dengan kriteria yang selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES