Pendidikan Teknologi Pertanian Indonesia

Inilah Faktor Penentu Keberhasilan STPP Malang

Rabu, 12 April 2017 - 08:21 | 59.18k
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-16 STPP Malang. (Foto:Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-16 STPP Malang. (Foto:Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejak 16 tahun lalu, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang berkarya bagi bangsa. Berpegang pada visi dan misi, kampus yang dahulu bernama Akademi Penyuluhan Pertanian ini menerjemahkannya ke dalam tujuan dan program kerja.

"Visi STPP Malang menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing dan berwawasan global dalam mencetak sumberdaya manusia yang profesional di bidang rumpun ilmu hayat pertanian," kata Dr Ir Siti Munifah MSi, Ketua STPP Malang, saat menjabarkan profil kampus yang dipimpinnya, Selasa (11/4/2017).

Munifah memaparkan faktor - faktor yang menentukan keberhasilan membangun STPP Malang (critical success factors), meliputi: academic excellence, research excellence, community service excellence, dan institution collaborative excellence.

Pada academic excellence, STPP Malang menjaring calon mahasiswa yang berkualitas, serta mengembangkan kurikulum yang mengedepankan core competence STPP Malang.

"STPP Malang memiliki wilayah pendidikan mulai dari Aceh sampai Papua, tetapi lebih ditekankan untuk menerima peserta didik dari wilayah Indonesia bagian timur. Oleh karena itu, kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan asal peserta didik," jelasnya.

Selain itu, proses akademik yang baik dan pembinaan kemahasiswaan, dosen berkualitas serta fasilitas pembelajaran yang memadai menjadi faktor kesuksesan.

Terkait dengan research excellence, lanjutnya, STPP Malang mengembangkan institutional fish bone research yang didasarkan pada core content keilmuan dasar maupun ilmu terapan.

"Dalam penyelenggaraannya (institutional fish bone research), harus berasal dari kemampuan sumber daya internal maupun eksternal yang berkolaborasi dengan STPP Malang," terangnya.

Selain itu, budaya penelitian terus dipacu selain tugas utama mengajar. Di samping juga frekuensi dan kualitas publikasi karya ilmiah serta peningkatan keterlibatan mahasiswa maupun kerjasama STPP dengan pihak eksternal.

Faktor penentu lainnya adalah community service excellence. Dia menjelaskan bahwa STPP Malang memiliki fokus terhadap isu strategis yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. 

"Tema dies natalis kali ini pun kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta produk negara, yaitu penyiapan generasi muda pertanian perdesaan dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ungkapnya.

Pada isu ketahanan pangan, STPP Malang turut mendukung melalui peran aktif dalam pendampingan program upaya khusus (upsus) untuk swasembada pangan di Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Mengenai institution collaborative factor, STPP Malang membiasakan linkage influence terbangun dengan berbagai institusi dalam menunjang peningkatan proses pembelajaran.

"Termasuk bagaimana partisipasi dari institusi luar kita integrasikan ke dalam institusi kami dalam kegiatan pengembangan kurikulum maupun minat bakat mahasiswa," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES