TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai lomba digelar untuk menyemarakkan Dies Natalis ke-16 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang, Jawa Timur. Salah satunya lomba cipta menu daging kelinci dan singkong.
Memanfaatkan bahan daging kelinci dan singkong, para peserta mengolahnya menjadi berbagai sajian yang menggugah selera.
Ada yang mengolahnya menjadi Sakereh, berupa daging kelinci giling yang ditusuk mirip sate. Ada pula menu Keyaki. Bentuknya irisan daging kelinci yang dicampur dengan tomat, cabai, dan dihiasi mentimun serta wortel.
Menu lainnya, ada rolade daging kelinci saus asam manis, dan steak daging kelinci saus lada hitam.
Begitupun dengan olahan singkong. Para peserta mampu mengkreasikannya menjadi jajanan yang menarik untuk dicicipi. Sebutannya pun unik, salah satunya Schotsiko. Jajanan ini dicampur demgan ayam, jamur dan keju, lalu dikemas mirip kue pie.
"Ada nama Sushi Kong, Nusiko, dan Pudsiko. Semua menu ini dikreasi dari bahan singkong," tutur Sugiarto, salah satu juri, Selasa (11/4/2017) di lapangan rektorat, tempat penyelenggaraan lomba.
Berbagai sajian kuliner berbahan daging kelinci dan singkong ini disajikan oleh para peserta. Mereka berasal dari institusi/organisasi di jajaran Kementerian Pertanian, TNI, dan masyarakat.
Diantaranya, yakni dari BBPP Ketindan, Puslatker BPL Malang, Bakitkabi, PKK Karangploso, Balitjestro, BPTP Jatim, BBPP Batu, Lolit Sapi Potong Grati Pasuruan, Jala Senastri, dan STPP Malang
Keluar sebagai pemenang pertama lomba cipta menu ini adalah Jala Senastri, disusul BPTP Jatim, dan Balitjestro.
Pada Minggu (9/4/2017), panitia Dies Natalis juga menggelar lomba drum band tingkat SD/MI. Sukses meraih juara pertama dari SDN Ardimulyo 1 Singosari menyisihkan TK lain di wilayah Lawang dan Singosari.
Pada lomba mewarna, yang diikuti 110 murid dari 11 taman kanak-kanak (TK), keluar sebagai juara pertama, yaitu Vellmasari Tantiana Azira dari TK Tapas Al Amanah, Randuangung, Kecamatan Singosari.
Ketua Panitia Dies Natalis STPP Malang, Dr Ir Ismulhadi MS mengatakan, penyelenggaraan lomba ini untuk mengajak berinovasi dan berkreasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Secara umum, kata Ismul, Dies Natalis bertujuan untuk membuka wawasan bagi elemen masyarakat mengenai urgensi penyiapan generasi penerus pertanian untuk tujuan jangka panjang.
"Kami ingin memberikan motivasi kepada generasi muda tentang masa depan pertanian di Indonesia," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |