Pendidikan

STPP Malang Buka Peluang Studi bagi Anak Petani Kurang Mampu

Senin, 10 April 2017 - 21:30 | 28.68k
Ketua STPP Malang, Siti Munifah saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional di Aula STPP Malang, Senin (10/4/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Ketua STPP Malang, Siti Munifah saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional di Aula STPP Malang, Senin (10/4/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang memberikan peluang bagi anak petani kurang mampu yang ingin menempuh studi di STPP.

"Bila ada sanak keluarga yang betul-betul anak petani  kurang mampu, mereka bisa direkomendasikan untuk ikut rekrutmen (di STPP Malang)," ujar Munifah dalam sambutan pada Seminar Nasional bertema "Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia", Senin (10/4/2017) di Aula STPP Malang.

Dia menginformasikan, satu bulan lagi, STPP Malang akan membuka rekrutmen untuk penerimaan calon mahasiswa baru.

Pada masa lalu, tuturnya, STPP hanya menerima pegawai negeri sipil (PNS) dari berbagai daerah di Indonesia yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian. Pada 2007, STPP pernah merekrut peserta studi umum yang berasal dari SMK Pertanian. 

Namun, sejak tiga tahun terakhir, STPP Malang mulai merekrut pegawai berprofesi penyuluh pertanian, maupun pegawai di dinas pertanian dan peternakan. Ditambah juga merekrut alumni dari SMK Pertanian seluruh Indonesia.

Pola rekrutmen ini merupakan upaya STPP mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan pertanian Indonesia yang maju dan berkelanjutan.  

Momentum Dies Natalis ke-16, STPP Malang meneguhkan komitmen bahwa lulusannya tidak hanya sebagai penyuluh pertanian, tapi sebagai wirausahawan muda.

"Usia 16 tahun merupakan usia anak remaja di mana mereka lebih kreatif dan dinamis. Di usia ini STPP Malang diharapkan bisa lebih kreatif dalam menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif," ujarnya di hadapan peserta seminar.
 
Selain memperingati Dies Natalis ke-16 STPP Malang, seminar ini digelar untuk menyukseskan program Kementrian Pertanian untuk mewujudkan swasembada beras dan ketahanan pangan nasional.

Hadir sebagai pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS dari Universitas Brawijaya; Prof. Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc dari Universitas Gajah Mada; dan Sri Wahyuni praktisi pertanian dari Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES