Bupati Anas Imbau PNS Pemilik Sawah Jual Gabah ke Bulog

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya telah menghimbau agar pegawai negeri yang dipimpinnya, yang memiliki sawah, agar menjual gabah panen ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional (Subdivre) Banyuwangi.

Hal itu disampaikannya dalam selamatan mulai musim panen raya padi di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini, Senin (10/4/2017).

“Sudah itu (memberi himbauan red), kita minta Bulog aktif untuk komunikasi dengan berbagai pihak, tidak hanya PNS,” kata Anas setelah acara selamatan awal masa panen yang digelar dengan hidangan tumpeng nasi kuning itu.

Menurutnya kunci dalam masalah serap gabah ini ada pada tengkulak. Anas mengatakan banyak lahan padi petani kini dikuasi para tengkulak.

“Coba lihat ke penggilingan-penggilingan, mereka kuasai puluhan hingga ratusan hektare. Karena petani ingin dapat uang cepat dan dia pinjam duit di situ (tengkulak red) dengan jaminan, jaminannya langsung gabah tadi, dan itu terus-menerus,” tambah Anas.

Proses pinjaman dengan jaminan padi atau yang biasa disebut ijon dan terjadi berkelanjutan pada masing-masing petani itu, menurutnya menjadi agak sulit bagi pemerintah untuk melakukan intervensi, kecuali dari masyarakatnya sendiri yang merubah pengaturan keuangan mereka.

Target Serap Gabah Petani (Sergap) oleh Bulog Subdivre Banyuwangi tahun ini adalah setara 67 ribu ton beras. Hingga hari ini telah tercapai lebih dari 25 % dari target beras yang masuk ke 5 gudang Bulog Subdivre Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement