Ekonomi

Mengais Buliran Padi di Antara Tumpukan Jerami

Sabtu, 08 April 2017 - 13:54 | 47.82k
Ibu rumah tangga sedang mengais buliran padi di antara tumpukan jerami di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga ( Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)
Ibu rumah tangga sedang mengais buliran padi di antara tumpukan jerami di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga ( Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bunyi mesin perontok padi menderu di area persawahan Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah. Buliran padi-pun seketika rontok dan jatuh memenuhi lantai beralaskan plastik.

Tampak lima orang wanita paruh baya berjibaku dengan tumpukan jerami sisa dari proses perontokan padi. Mereka tampak asyik dan menikmati pekerjaanya, sambil sesekali terdengar canda dan guroan di antara mereka.

Teriknya matahari, kotor, basahnya jerami bercampur tanah dan gatal sepertinya sudah menjadi sahabat setia dalam mengais buliran padi di antara tumpukan jerami.

Purbalingga TIMES mencoba berbincang di sela-sela aktivitasnya. Mereka menuturkan bahwa, pekerjaan itu adalah pekerjaan sampingan. Artinya mereka adalah para ibu rumah tangga biasa.

Menurut mereka, sayang jika sisa-sisa padi yang bercampur jerami terbuang percuma. Meskipun cukup menguras tenaga dan waktu, namun penghasilan dari mengais gabah lumayan untuk menambah kebutuhan dapur.

Setidaknya dalam satu hari mereka bisa mengumpulkan 1 – 2 Kg gabah kering. Sebelumnya gabah basah yang diperolehnya masih dalam keadaan bercampur jerami dan disimpan dalam kantong plastik.

Setibanya di rumah, mereka lalu mengeringkanya di halaman rumah. Dari proses pengeringan itulah, mereka mendapatkan gabah kering.

Pemilik sawah di Desa Kembaran Wetan, Rismanto menuturkan bahwa, keberadaan mereka tidak mengganggu petani yang sedang panen padi.

“Justru saya terimakasih, karena hasil panen kami jadi bersih dan bermanfaat bagi orang lain,” kata Rismanto, Sabtu (8/4/2017). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES