Peristiwa Nasional

Buya Syafii Marif: Jujur Nggak Kita Membela Bangsa Ini?

Sabtu, 08 April 2017 - 13:06 | 24.51k
Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Foto: detik)
Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Foto: detik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pertanyaan menarik dan menyentuh hati datang dari Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah soal kondisi sosial kebangsaan saat ini.

"Pertanyaan saya, jujur nggak kita membela bangsa ini? Sungguh nggak dia membela bangsa ini? Harus datang dari hati," tutur Buya Syafii, begitu karib disapa, dalam sambutannya dalam 'Seminar dan Lokakarya 'Indonesia di Persimpangan Negara Pancasila Vs Negara Agama' di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).

Buya Syafii mengaku tak ingin negara terpecah belah. Karenanya, pihaknya mengaku sudah pernah mengirim pesan singkat kepada Kapolri agar negara tidak boleh kalah.

"Berkembang suatu teologi memonopoli kebenaran. Di luar kami adalah haram. Saya beberapa kali kirim SMS kepada Kapolri, negara tidak boleh kalah," kata Buya.

Menurut Buya, pihaknya mempertanyakan apakah masyarakat serius mempertahankan bangsa. Menurut dia, rasa untuk membela bangsa harus datang dari dalam hati.

Lebih lanjut, Buya berpandangan bahwa pembela Pancasila saat ini jumlahnya kecil. Ia berharap aparat melihat hal tersebut dengan jeli. Buya pun pun menyinggung politisi Senayan yang saat ini sulit untuk diubah perilakunya.

Diketahui, dalam acara tersebut, selain Buya, hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jimly Ashiddiqie, perwakilan PBNU, dan PP Muhammadiyah. Acara tersebut adalah dinisiasi Indonesian Conference on Religions for Peace (ICRP). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES