Peristiwa Nasional

Dinilai Krusial, Jokowi Mau Kereta Bandara Boyolali Tuntas 2018

Sabtu, 08 April 2017 - 12:15 | 22.39k
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya efisiensi di sektor transportasi dalam upaya menggejot daya saing Indonesia. Untuk itu ia meminta pembangunan jalur kereta yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan stasiun Kota Solo selesai pada 2018 mendatang.

Hal itu diutarakan presiden saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalur kereta sepanjang 13,5 kilometer itu di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (8/4/2017).

"Memenangkan kompetisi itu dengan cara apa? Dengan memiliki daya saing tinggi. Oleh sebab itu, semua hal yang berkaitan dengan produk, semua hal yang transportasi baik pelabuhan baik darat udara semua harus efisien," tegasnya.

Soal target, presiden menambahkan, "Tadi sudah saya sampaikan targetnya 2018. Berarti tidak ada dua tahun harus rampung. Kalau tidak cepat langsung dimulai ya tidak rampung. Terminalnya juga segera dimulai oleh menteri BUMN lewat PT Angkasa Pura 1. Runway juga, sekaligus keretanya dari INKA juga mulai langsung dikerjakan di pabrik di Madiun.

Menurut presiden, hampir semua negara maju memiliki jalur kereta ke berbagai tujuan yang terintegrasi dengan bandara. Dengan menyediakan pilihan moda transportasi penyambung berupa taksi, bus, kereta api atau kereta cepat (Light Rail Transit/LRT), perjalanan masyarakat pengguna bakal lebih efisien.

"Pilihan ini yang harus disediakan negara agar efisien, agar memiliki daya saing," lanjut presiden.

Terkait pembangunan jalur keret di Bandara Adi Soemarmo, presiden meminta masyarakat memahami sisi strategisnya dan mau ikut bekerja sama dalam proses pembebasan bila lahannya terdampak proyek yang membutuhkan lahan seluas 42,1 hektare dan melintasi daerah Solo, Karanganyar dan Boyolali itu.

"Pembebasan lahan juga harus cepat untuk diberikan ke pemerintah karena ini untuk kepentingan rakyat banyak. Jangan sampai ada yang menghambat karena masalah pembebasan," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES