Enam Street Food Ini Ingatkan Kamu dengan Tahun 1990

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kali ini TIMES Indonesia akan mengajak para pembaca untuk flash back alias nostalgia ke 27 tahun lalu. Beberapa makanan ini akan mengingatkan kamu dengan masa 90’an. Jika kamu akrab dengan makanan ini, seharusnya sekarang sudah menikah, hehehe.. Yuk simak, enam makanan yang akan membuat kamu kembali ke masa uang Rp 200 bisa digunakan membeli semangkuk bakso.

1.       Sate telur

Makanan yang biasa dijual di depan SD  ini terbuat dari telur encer yang digoreng dengan minyak panas, kemudian digulung menggunakan tusuk bambu. Entah bagaimana cara si Abang tukang sate telur, bisa membuat gulungan sempurna dan tanpa cacat. Zaman sekarang makanan ini juga masih bisa ditemukan, walau jarang, dengan harga Rp 500 per tusuk.

2.       Gulali

Lelehan gula panas dengan warna hijau tua dan merah tua ini juga biasa ditemukan di depan SD. Biasanya, si Abang pedagang akan mencetaknya dengan cetakan aneka macam buah atau binatang. Model paling hits di masa itu adalah mawar atau balon yang berbentuk seperti gelas jika mengeras.

3.       Tebu

Tahun 1990-an, akan dengan mudah menemukan batang tebu yang dipotong lebih kecil ditancapkan di rangkaian bambu. Sekarang, makanan ini hanya bisa ditemukan di festival kuliner jadul saja.

4.       Buah rukem

Mungkin buah bergerombol dengan warna gelap ini saat ini sudah sulit sekali ditemukan. Agar bisa menikmati buah ini, harus dipencet terlebih dahulu agar lebih empuk. Cara ini dipercaya mampu membuat rasanya menjadi lebih manis dan tidak lagi kecut.

5.       Surabi miring

Adonan makanan ini seperti surabi pada umunya, dengan campuran tepung,santan dan parutan kelapa dan berasa gurih. Pembeda dengan surabi lainnya adalah cetakannya yang menyerupai kue pukis namun dengan bentuk lebih kecil. Semakin nikmat jika ditaburi dengan gula halus. Saat ini, harga satu porsi dengan dua lembar kue dibanderol Rp 5 ribu.

6.       Rambut nenek

Makanan manis demgan tekstur seperti rambut berwarna pink pucat ini dulu banyak sekali ditemukan di SD atau kampong-kampung. Hanya dengan mendengarkan gesekan alat musiknya yang mengeluarkan suara khas ‘ngik ngok’ itu, kamu bisa tahu jika si penjual rambut nenek sedang menjajakan dagangannya. Semakin nikmat jika disantap bersama lembaran tepung goreng warna kuning yang menyerupai roti canai. Saat ini, makanan satu ini sudah susah ditemukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement