Polisi Temukan Lambang ISIS di Rumah Terduga Teroris

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah barang bukti diamankan oleh tim Gegana Polda Jawa Timur, dan Polres Lamongan dalam penggeledahan di tiga rumah milik terduga teroris ZA, di Dusun Gowah, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jumat (7/4/2017).  

Hampir tiga jam polisi bersenjata lengkap menggeledah di tiga bangunan milik terduga teroris, ZA yang lokasinya saling berdekatan. Tiga bangunan yang digeledah, merupakan tempat tinggal ZA, tempat ngaji dan rumah yang digunakan usahanya. 

Dari bangunan milik ZA, Kepolisian menyita sejumlah barang bukti yang dibawa dengan menggunakan tas ransel ke dalam tim Identifikasi (Inafis) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan dan tim Laboratorium Forensik. 

"Ada beberapa sajam, golok, parang, celurit dan sangkur, dan ditemukan lambang - lambang ISIS, buku berkaitan dengan ISIS juga kita ditemukan. Tas besar kumpulan barang - barang bukti, kita masukkan ke dalam semua," ucap Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas sebenarnya juga melakukan penggeledahan di rumah HE, di lingkungan Semangu, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran. Namun, untuk barang bukti yang masih belum diketahui.

Dari informasi yang ada, tiga terduga teroris yang ditangkap di Kecamatan Paciran tersebut, merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang dipimpin Aman Abdurrahman. Mereka, kabarnya berencana menyerang Polsek Lamongan.

"Ini masih kita dalami (berencana menyerang Polsek ke suatu di Lamongan, red), kita geledah rumah yang bersangkutan dan kita temukan 12 sajam itu antara lain," kata AKBP Juda Nusa. 

Beredar kabar, tiga orang terduga teroris ini masih terkait dengan jaringan yang diringkus di Banten, Bekasi, dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, dan terlibat dalam aksi teror bom Thamrin pada Januari 2016. "Ini masih kita dalami," ujarnya. 

Diringkusnya tiga terduga teroris ini membuat pihaknya akan semakin melibatkan Yayasan Lingkar Perdamaian, yang beranggotan mantan bomber dan teror untuk mengubah cara pandang mereka. 

"Ini lah yang nanti kita akan mencoba,, dari teman - teman Lingkar Perdamaian, kita mencoba untuk mereka mengajak meubah mindsetnya, peran Yayasan Lingkar Perdamaian akan kita libatkan," tutur AKBP Juda Nusa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement