Peristiwa Daerah

Indonesia Tawarkan Tiga Bandara kepada Australia

Kamis, 06 April 2017 - 18:27 | 40.89k
Bandara Komodo. (Foto: Detik Finance)
Bandara Komodo. (Foto: Detik Finance)

TIMESINDONESIA, NUSA DUA – Pemerintah Indonesia menawarkan tiga bandara ke Australia. Tiga bandara yang ditawarkan ke Australia yakni Bandara Komodo di Labuanbajo, NTT; Bandara Lombok Praya di Mandalika, NTB; dan bandara baru yang akan dibangun di Bali utara tepatnya di Kabupaten Buleleng.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara Agus Santoso bentuk penawaran investasi kepada Australia berbeda-beda.

"Ada yang dikembangkan infrastrukturnya, seperti di Bandara Komodo dan Mandalika, ada yang membangun, mengoperasionalkan dari awal sampai akhir," ucapnya, Kamis (6/4/2017) usai penandatangan kerjasama transportasi antara Indonesia dan Australia.

Agus mengatakan, Bandara Komodo memiliki potensinya sangat besar. Saat ini pariwisata di Komodo terus tumbuh. Saat ini, Bandara Komodo baru bisa didarati pesawat minijet.

"Potensi ini bisa dikembangkan lebih besar," kata Agus.

Agus menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi Mandalika dan Bandara Internasional Lombok Praya. Banyak infrastruktur yang belum dikembangkan. Australia bisa berinvestasi untuk membangun infrastruktur di kedua bandara tersebut.

Sementara untuk di bandara yang akan dibangun di Bali Utara, kondisinya berbeda.

"Kita menawarkan operasionalnya, infrastrukturnya sekaligus kepada Australia. Karena memang bandara ini adalah bandara baru yang akan dibangun segera," ujarnya.

Deputy Secretary of The Departemen of Infrastructure and Regional Development Australia Shane Carmody mendukung upaya Indonesia untuk mengembangkan tiga bandara tersebut.

Ia juga mengapresiasi perhatian Pemerintah Jokowi dengan Nawacitanya dalam membangun konektivitas perhubungan udara di Indonesia. Namun demikian, tawaran investasi itu akan didiskusikan dengan pemerintahan di Australia.

"Kita sudah kerja sama selama bertahun-tahun. Banyak tawaran investasi memang luar biasa. Kami akan mempertimbangkan investasi mana yang harus diambil," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES