Peristiwa Daerah

Edit Foto Wajah Anggota DPRD di Grup WA, Wakil BK Diadukan

Kamis, 06 April 2017 - 17:14 | 43.91k
Kantor DPRD Kota Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Kantor DPRD Kota Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gara-gara iseng mengedit foto wajah 28 temannya sesama anggota DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) berinisial JH, diadukan ke BK. Anggota dewan yang fotonya diedit, tersinggung karena bagian wajahnya diubah-ubah, dan dibagikan di grup WhatsAp anggota dewan.

Perbutaan itu dilakukan JH, Jumat (24/3/2017) malam. Itu dilakukan setelah sebelumnya, salah satu anggota dewan membagikan 30 foto anggota dewan berseragam resmi. Dari 30 anggota, hanya foto dirinya dan Syaiduddin (Fraksi PKB) yang luput.

"Setelah share di grup, dia keluar. Teman-teman banyak yang protes: 'Apa-apan ini?'. Saat dimasukkan lagi oleh admin grup, dia keluar lagi. Jadi, keluar-masuk," kata Ali Muhtar, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB).

Karena itu, anggota yang fotonya diedit, sepakat mengadukan masalah ini ke BK. Dalam rapat pimpinan dewan, Senin (27/3/2017), perbuatan JH ini juga jadi topik bahasan. Hari itu juga, FKB menyampaikan surat aduan ke BK.

JH diadukan karena dianggap telah melakukan penghinaan dan atau pencemaran nama baik, sebagaimana ketentuan pasal 310 KUHP, serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 27 ayat 3.

Tak hanya FKB, fraksi lain yang foto anggotanya diedit, juga mengadukan JH. "Semua yang fotonya berubah (mengadukan)," kata Ketua DPRD, Agus Rudiyanto Ghaffur kepada TIMES Indonesia.

Meski demikian, pria yang biasa disapa Rudi ini menyatakan, masalah tersebut sudah selesai. JH telah diklarifikasi oleh BK. "Sudah klarifikasi. Tidak ada niat untuk menjelekkan, tapi guyon," ujarnya.

Menurut Rudi, perbutan itu dilakukan JH karena tak bisa tidur, sehingga ia iseng mengedit foto dengan aplikasi tertentu. "Dia sudah minta maaf, termasuk ke saya. Sudah saya maafkan," kata politisi PDIP ini.

JH sendiri, enggan berkomentar terkait kasus ini, saat ditanya wartawan. Begitu juga dengan Ketua BK, HM Sulaiman. "Ini terkait dengan tata beracara. Sementara secret (rahasia) dulu," kata Sulaiman singkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES