Saat Lebaran, Penerbangan Banyuwangi-Jakarta Bisa Terealisasi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panjang landasan Bandar Udara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebenarnya telah memenuhi ketentuan menerima kehadiran pesawat berjenis Boeing. Termasuk pesawat Boeing 737-500 yang termasuk jenis pesawat Boeing klasik terpendek dan CRJ 1000 Bombardier, yang sedianya bisa beroperasi sebelum lebaran, untuk penerbangan Banyuwangi-Jakarta.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Bandara Blimbingsari Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, Blimbingsari telah memiliki panjang 1800 meter landasan yang telah mendapat izin pakai.

Namun, untuk mulai melayani penerbangan Boeing, landasan itu sedang dipertebal dari yang sebelumnya berkekuatan 27 PCN menjadi 30 PCN.

“Untuk memasukkan Boeing 737-500, kita hanya perlu menambah PCN. Ketentuan-ketentuan lain sudah terpenuhi. Tapi, setelah penebalan landas pacu, tetap akan dilakukan verifikasi oleh Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub RI,” kata Dodi, sapaan Dodi Dharma Cahyadi, Kamis (6/4/2017).

Panjang keseluruhan landas pacu pesawat di Bandara Blimbingsari 225 meter. Namun hanya sepanjang 1800 meter yang memiliki izin pakai, karena sisanya masih terdapat beberapa obstacle atau pengganggu berupa gundukan tanah di area strip landasan pacu.

Strip landasan pacu adalah area bebas gangguan yang berada di kanan dan kiri landasan pacu. Masing-masing strip landasan pacu, baik yang kanan atau kiri, harus memiliki lebar dua kali lipat lebar landasan.

Strip landasan pacu Bandara Blimbingsari memiliki lebar 60 meter di kanan landasan, dan 60 meter di sebelah kirinya.

“Beberapa maskapai penerbangan sudah ada yang menyatakan berminat membuka rute penerbangan Banyuwangi-Jakarta setelah penebalan PCN nanti. Kami optimis penerbangan langsung ke Jakarta itu bisa dilaksanakan sebelum lebaran tahun ini,” pungkas Dodi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement