Pendidikan

Kemdikbud Siap Benahi Kesalahan Administrasi USBN

Rabu, 05 April 2017 - 18:27 | 19.63k
Ilustrasi Ujian Nasional
Ilustrasi Ujian Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan siap menindaklanjuti temuan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) terkait maladministrasi dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Sebelumnya, ORI mengungkapkan sejumlah temuan maladministrasi pada pelaksanaan USBN SMA/SMK/MA di Jabodetabek. Beberapa temuan yang diungkap ORI ialah bocornya soal USBN akibat keping CD berisi soal yang didistribusi H-4 pelaksanaan ujian dan tanpa proteksi kata kunci.

Selain itu pengawasan ujian yang tidak optimal seperti pengawas berasal dari guru sekolah sendiri, pengawas yang meninggalkan ruang ujian hingga 15 menit, hingga siswa disarankan membawa laptop pribadi dalam pelaksanaan ujian.

"Temuan ini bisa ditelisik, diinvestigasi. Ini jadi penting untuk kita tindaklanjuti," papar Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Daryanto.

Menurutnya, tim ORI daerah juga pernah melaporkan temuan terkait ujian dan rekomendasi kepada Kemendikbud yang ditindaklanjuti dengan investigasi dan berhasil menemukan oknum pelaku.

Meski demikian, ia menjelaskan kewenangan dalam pengawasan terhadap sekolah dan guru-guru tingkat SMA/SMK/MA berada pada dinas pendidikan provinsi terkait. Kemdikbud hanya pada level mendorong melalui kebijakan dan regulasi dan tidak bisa memberikan sanksi.

Daryanto juga mengakui pelaksanaan USBN yang baru pertama kali dilakukan di seluruh Indonesia belum sempurna. Untuk itu ia meyakini perlu adanya perbaikan dalam hal regulasi, mulai dari pelaksanaan hingga pengawasan.

"Kami menyadari ini belum sempurna. USBN yang sekarang memang tidak seperti UAS dulu. Tahun depan tentu kita akan perbaiki, dengan penajaman SOP yang perlu kita perbaiki," ujarnya.

Selain itu, ia pun tak menampik soal kualitas tenaga pendidik yang mengawasi pelaksanaan ujian sangat menentukan hasil penyelenggaraan USBN yang bersih. "Ini sangat bergantung man behind-nya. Kalau kita rancang SOP sebagus apapun, kalau man behind tidak optimal, SOP-nya juga tidak optimal," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES