Peristiwa Daerah

Pengelola Stadion GRP Pamekasan Perlu Dipertegas

Rabu, 05 April 2017 - 08:47 | 82.81k
Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) belum ada pihak ketiga yang akan mengelolanya. (Foto: Putera Khafi/TIMES Indonesia)
Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) belum ada pihak ketiga yang akan mengelolanya. (Foto: Putera Khafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengelolaan Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan yang mulai ditempati pertandingan sepak bola dua klub Liga 1 dan Liga 2, sampai hari ini masih dipegang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Pamekasan. 

Sementara sudah ada klub yang menawarkan diri untuk menjadi pengelola dengan keuntungan yang cukup besar kepada Pemkab Pamekasan. 

Dalam hal penentuan pengelolaan aset pemerintah tersebut, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii belum mengeluarkan keputusan. 

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mendesak Bupati agar segera memutuskan pihak yang akan mengelolanya. 

"Mekanisme pengelolaan bisa sewa dan yang akan mengelolanya yakni pihak yang paling menguntungkan. Sehingga jelas keuntungan per tahun kepada Pemkab berapa," terang Suli Faris, Rabu (5/4/2017). 

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini menuturkan, realitas klub sepak bola hari ini di Pamekasan yang lebih menguntungkan adalah Madura United. Sehingga layak pengelolaan stadion diberikan kepada Madura United. Namun Suli tidak menyuruh Bupati Syafii memutuskan agar Madura United sebagai pengelola. 

"Prinsipnya tetap pada keuntungan yang lebih besar kepada Pemkab Pamekasan," ungkap Suli. 

Andaikan keputusan Bupati jatuh kepada Madura United sebagai pengelola, maka Persepam Madura Utama (PMU) yang menjadi bagian dari Pemkab Pamekasan, juga diberi kesempatan untuk bermain selama jadwalnya tidak benturan dengan pertandingan klub pengelola. 

"Pemerintah dan Bupati harus profesional menentukan klub pengelola stadion. Lihat proposal pengajuannya mana yang lebih menguntungkan," imbuhnya. 

Dalam hal menentukan keputusan pengelola, maka Bupati perlu mendatangkan dua klub MU maupun PMU. 

Bahkan DPRD Pamekasan juga perlu diajak bicara karena pembangunan stadion mulai dari perencanaan, penganggaran hingga pemanfaatannya melibatkan DPRD Pamekasan. 

"Stadion dibangun bukan untuk siapa-siapa. Namun untuk menjaga eksistensi sepak bola di Pamekasan," pungkas Suli Faris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES