Pendidikan

STPP Malang Mendidik Agripreneur Muda

Senin, 03 April 2017 - 16:04 | 43.35k
Para pemateri Bimtek kewirausahaan muda pertanian di kampus II STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Para pemateri Bimtek kewirausahaan muda pertanian di kampus II STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai institusi pendidikan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang mendapat amanah mengkoordinasi program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Kegiatan dimulai dari bimbingan teknis (bimtek), magang usaha, penyempurnaan business plan dan pelaksanaan usaha. Selain itu, STPP juga menyelenggarakan talkshow 'How to Be A Success Young Agripreneur'.

Ketua STPP Malang, Siti Munifah menjelaskan bahwa bimtek PWMP bertujuan untuk lebih mempersiapkan wirausahawan muda pertanian dalam menjalankan usahanya. 

"Para agripreneur muda ini dilatih agar lebih siap, kreatif, dan inovatif dalam mencari peluang pasar," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (3/4/2017). 

Dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Prof Ir Nuhfil Fanani, MS, bimtek PWMP tahap II berlangsung tiga hari sejak 1 hingga 3 April 2017. Acara kali ini diikuti sebanyak 99 peserta dari beberapa perguruan tinggi dan SMK pertanian.

BACA JUGA: Perkuat SDM Pertanian, STPP Malang Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Pemuda

Tahun ini, pelaksanaan kedua PWMP yang memasuki tahap pengembangan. Perguruan tinggi yang masuk dalam koordinasi STPP Malang yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Udayana dan Universitas Mataram.

Sebelumnya, pada 2016, program penyadaran dan penumbuhan diikuti 46 kelompok dari STPP Malang, 25 dari Universitas Brawijaya, dan juga peserta dari SMK-PP Kupang. 

Perlu diketahui, istilah agripreneur muda disematkan pada wirausahawan berusia muda di bidang pertanian. Di tangan mereka, terlahir harapan perubahan dan pembaruan.

"Dalam pembangunan ekonomi, peran agripeneur muda sangat strategis. Tumbuhnya kewirausahaan menjadi faktor yang dibutuhkan untuk pembaruan negeri," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES