Pendidikan

STPP Selenggarakan Pelatihan Analisa Unsur Hara Tanah dan Tamanam

Senin, 03 April 2017 - 13:56 | 130.93k
Peserta pelatihan analisa unsur hara tanah dan tamanam yang diselenggarakan STPP Malang saat melakukan uji tanah dan tanaman.(foto: STPP Malang for TIMES indonesia)
Peserta pelatihan analisa unsur hara tanah dan tamanam yang diselenggarakan STPP Malang saat melakukan uji tanah dan tanaman.(foto: STPP Malang for TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Laboratorium Tanah dan Kesuburan Tanah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang menyelenggarakan pelatihan tentang analisa unsur hara bagi masyarakat umum.

Pelatihan gratis dengan topik “Analisis Unsur Hara Tanah dan Tanaman Menggunakan PUTS, PUTK dan BWD” ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni pada 24 dan 29 Maret 2017 

Peserta pelatihan yang berjumlah 48 peserta banyak didominasi dari kalangan mahasiswa yang baru saja lulus (fresh graduated) dan penyuluh pertanian baik penyuluh swasta maupun pemerintah. 

Kegiatan ini dipandu oleh instruktur dari Laboratorium Tanah dan Kesuburan yaitu Niken Rani Wandansari, SP., MSi. dan Bekti Indraningsih, SP., MP. dibantu dengan Yuhan, Teguh Suswanto dan Hardianto.

"Kami (STTP Malang) membuka diri untuk bersama masyarakat belajar dan berbagi ilmu pengetahuan untuk mencetak generasi pertanian yang unggul dan produktif dalam persaingan era globalisasi," tegas Munifah kepada TIMES Indonesia, Senin (3/4/2017).

Mahasiswa-STPP-malangfN2eI.jpg(Foto: STPP Malang for TIMES indonesia)

Munifah menjelaskan, pelatihan ini merupakan pengenalan konsep analisis unsur hara tanah dan tanaman secara cepat. Dengan pelatihan ini, peserta bisa memberikan pemupukan yang sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman yang ada di lahan.

Sebagai informasi, PUTS adalah Perangkat Uji Tanah Sawah yang digunakan khusus untuk menentukan rekomendasi pemupukan pada lahan sawah. Adapun PUTK adalah Perangkat Uji Tanah Kering yang digunakan khusus untuk menentukan rekomendasi pemupukan pada lahan kering, misalnya kebun, dan tegalan. Sedangkan BWD adalah Bagan Warna Daun yang digunakan untuk menentukan rekomendasi pemupukan pada tanaman padi dengan menilai warna daun.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pengenalan alat dan penyampaian konsep analisis uji unsur hara tanah dan tanaman secara cepat dan sederhana menggunakan PUTS, PUTK dan BWD. Sampel tanah yang akan diuji diambil dari lahan kebun dan lahan sawah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang.

Dengan pendampingan instruktur, peserta melakukan praktik menggunakan BWD dan melakukan sampling tanah di lahan tersebut untuk diuji dengan PUTS dan PUTK. Setelah melakukan sampling tanah sesuai prosedur, mereka melakukan uji unsur hara tanah dengan PUTS dan PUTK di Laboratorium Tanah dan Kesuburan. 

"Sebenarnya uji tanah ini bisa dilakukan langsung di lahan setempat di mana kita ingin melakukan uji unsur haranya, sesuai tujuan penggunaan alat ini, yaitu bersifat praktis. Namun, demi kenyamanan para peserta pelatihan maka analisis tanah dilakukan di laboratorium," kata Munifah.

Munifah menammbahkan, melalui pelatihan analisis unsur hara tanah dan tanaman secara cepat diharapkan bisa membantu pengguna lahan terutama petani semakin bijak dalam pemberian pupuk berimbang dan secara tidak langsung mencegah kerusakan lahan akibat pemupukan berlebih.

Peserta yang telah mengikuti kursus akan diberikan sertifikat (Certificate of Attendance) dari STPP Malang sebagai bentuk apresiasi telah mengikuti kursus keterampilan teknis bidang teknologi pertanian dan peternakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES