Peristiwa Nasional

Via Video Conference, Susi Pimpin Penenggelaman 81 Kapal

Sabtu, 01 April 2017 - 22:26 | 46.36k
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (Foto: kkp)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (Foto: kkp)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada Sabtu (1/4/2017) memimpin langsung penenggelaman sekaligus 81 kapal pelaku pencurian ikan atau illegal fishing di 12 lokasi di Indonesia.

Penenggelaman 81 kapal dengan cara diledakkan tersebut, dikomando langsung oleh Menteri Susi melalui saluran video atau video conference dari Desa Morela, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon.

Lokasi penenggelaman sendiri tersebar mulai Pos Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Aceh (tiga kapal), Stasiun PSDKP (tujuh kapal), Satker PSDKP Tarempa (10 kapal), Satker PSDKP Natuna (29 kapal), dan Satker PSDKP Tarakan (enam kapal).

Selain itu ada Polair Polda Bali (satu kapal), Pangkalan PSDKP Bitung (sembilan kapal), Lanal Ternate (empat kapal), Satker PSDKP Merauke (satu kapal), Lantamal XIV Sorong (satu kapal), Satker PSDKP Pontianak (delapan kapal) dan Morela yang dilaksanakan Lantamal IX Ambon (dua kapal).

"Saya akan menghitung mundur dari 10, kemudian silakan saudara ledakan kapal-kapal itu," kata Menteri Susi memberikan aba-aba kepada Satker PSDKP Merauke. diikuti Sorong, Ambon dan seterusnya. 

Dari 81 kapal yang ditenggelamkan, hanya enam kapal yang berbendera Indonesia, sedangkan 75 kapal lainnya berbendera asing, yakni Vietnam sebanyak 46 kapal, Filipina 18 kapal dan Malaysia 11 kapal.

Kapal-kapal tersebut ditangkap saat melakukan tindak pidana perikanan dan lainnya terkait perikanan oleh berbagai unsur Satgas 115, seperti TNI AL, Polair Baharkam, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Berdasar data rekapitulasi penangkapan kapal pelaku pencurian ikan sejak Oktober 2014 hingga April 2017, sedikitnya ada 317 kapal yang telah ditenggelamkan, yakni Vietnam (142 kapal), Filipina (76 kapal), Thailand (21 kapal), Malaysia (49 kapal), Indonesia (21 kapal), Papua Nugini (dua kapal), Tiongkok (satu kapal), Belize (satu kapal), tanpa negara (empat kapal).

Satu kapal berdasarkan putusan inkrah dirampas untuk negara, yakni KM Sino 36 berbobot 268 GT berbendera Indonesia akan dijadikan sebagai monumen yang menggambarkan usaha Indonesia dalam memberantas illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF).  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES