Indonesia Positif Ketahanan Informasi Sosial

H Ishak Mekki : Jaga Hutan Sumatera Selatan

Kamis, 30 Maret 2017 - 09:38 | 32.22k
Pengukuhan Tim Percepatan Perhutanan Sosial (PPS) masa bakti 2017 - 2020. (Foto : AJP TIMES Indonesia)
Pengukuhan Tim Percepatan Perhutanan Sosial (PPS) masa bakti 2017 - 2020. (Foto : AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Sosial

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki, MM mengatakan, hingga kini Sumatera Selatan (Sumsel) masih tergolong daerah yang memiliki hutan yang cukup luas. Luasnya hutan daerah ini tentu memiliki potensi yang cukup besar pula untuk dimanfaatkan. Oleh karena itu keberadaannya perlu dijaga.

Hal ini disampaikan oleh Wagub Ishak Mekki, Rabu (29/3/2017) di Hotel Swarna Dwipa ketika mengukuhkan dan membuka rapat kerja Tim Percepatan Perhutanan Sosial (PPS) masa bakti 2017 - 2020. Tim yang terdiri dari unsur Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota se-Sumsel , UPTD, Universitas, Non Government Organisation (NGO) dan SKPD yang berkaitan dengan kehutanan.

Menurut Wagub, hutan adalah sumber penyangga kehidupan suatu ekosistem bagi flora dan fauna sehingga keberadaannya harus dikelola dengan baik. "Dengan telah dikukuhkannya organisasi ini dan telah berlangsungnya rapat kerja Pokja PPS tersebut diharapkan ke depan program-programnya dapat betul-betul tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Ishak Mekki menambahkan, Tim PPS ini harus mengawal dan mensupport masyarakat dalam menjaga kelestarian dan keberadaan hutan. Sebab tanpa pengawalan dan support dari PPS ini masyarakat tentulah tak dapat berbuat banyak untuk menjaga hutan tersebut.

Sementara itu Ketua Pokja Tim PPS Sumsel, Prof.Dr. Rubiyanto H.Susanto mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan membentuk program kerja dan belajar dari provinsi yang telah berhasil dalam memberdayakan PPS tersebut yakni Provinsi Sumbar.

“Adanya Pokja Tim PPS ini merupakan peluang bagi kita untuk menyejahterakan rakyat dan saling bersinergi dalam mengelola hutan yang ada di Sumsel,” terang Rubiyanto.

Ada lima jenis hutan di Sumsel, lanjutnya. Kelima jenis tersebut adalah, hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat dan hutan kemitraan. “Target pemerintah pusat, ada 600 ribu hektar di Sumsel yang harus dikelola. Namun saat ini baru terealisasi 10 persen. Untuk  ercepatan, dibutuhkan sinergi dari semua pihak,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES