Gaya Hidup

3 Misteri di Indonesia yang Bikin Penasaran

Kamis, 30 Maret 2017 - 07:14 | 238.91k
ILUSTRASI - Suku Lingon Halmahera Utara (Foto: Youtube)
ILUSTRASI - Suku Lingon Halmahera Utara (Foto: Youtube)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jajaran pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke mempercantik Ibu Pertiwi.  Tak akan ada habisnya membahas keindahan alam Nusantara.  Tak hanya keindahannya,  bentangan alam Indonesia juga menyimpan misteri. 

Sedikitnya ada tiga misteri di Indonesia yang masih belum bisa terpecahkan.  Apa saja misteri itu? 

Dusun-Karangkenek-SitubondolieJ2.jpgFoto: boombastis

Jika Anda berkunjung ke Dusun Karang Kenek di Situbondo Jawa Timur sekilas tak ada beda.  Seperti kebanyakan dusun lainnya,  suasananya tenang dan damai.  Misterinya adalah dusun ini memiliki jumlah kepala keluarga yang tetap,  yakni 26 kepala keluarga. Ya jumlahnya tetap 26, tidak kurang tidak lebih.  

Angka ini nggak berubah selama berpuluh-puluh tahun. Ada saja kejadian ganjil jika penduduk di sana mencoba menambah/mengurangi jumlah KK. Biasanya, “keluarga baru” di dusun itu bakal merasa nggak betah. Ujung-ujungnya mereka pindah atau keluar dari dusun itu. Dampak lainnya yang lebih mengerikan adalah: kematian.

Suku-LingonMw5zN.jpgFoto: Tribunnews

Suku Lingon disebut-sebut memiliki penampakan ras kaukasoid, dengan postur tubuh tinggi, mata biru, rambut pirang, dan kulit yang putih. Ciri fisik mereka terbilang berbeda bila dibandingkan orang Indonesia pada umumnya (bahkan Asia Tenggara), dan lebih dekat dengan fisik orang Eropa.

Suku ini tinggal dalam belantara hutan Halmahera Timur, Maluku Utara. 

Hingga kini tak ada yang mengetahui asal usul suku tersebut. Satu-satunya sumber yang bisa didapat adalah cerita rakyat yang menyebut suku Lingon merupakan imigran yang terdampar di Halmahera. Kabarnya pula orang-orang suku Lingon memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme, serta punya kemampuan sihir, dan kanibal.

Eksistensi suku Lingon dewasa ini malah masih menjadi bahan perdebatan.

Orang-BoentoetT9Ba5.jpgFoto: Bombastis

Membicarakan misteri manusia berekor ini mau nggak mau kita juga harus menyebut dua nama: Carl Bock dan Tjiropon. 

Carl Bock adalah penjelajah asal Norwegia yang mendapat perintah memeriksa kehidupan suku Dayak dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge. Tahun 1879, pada saat melakukan ekspedisi itulah ia bertemu dengan Tjiropon, seorang abdi Kesultanan Pasir di Kalimantan. Tjiropon memberi tahu Carl bahwa ia pernah melihat (sekaligus mengobrol dengan) manusia berekor dengan panjang 5-10 cm yang disebutnya Orang Boentoet.

Carl tidak langsung percaya dengan pengakuan Tjiropon. Ia akhirnya minta pertolongan abdi Sultan itu buat menangkap sepasang Orang Boentoet.

Hasilnya? Nihil. Tjiropon tak berhasil menuntaskan misinya meskipun ia tetap bersumpah kalau kesaksian yang ia buat sebelumnya soal manusia buntut bukan bohong belaka. Sebagian berpendapat Tjiropon salah lihat.  Apa yang dilihat Tjiropon adalah suku dayak pedalaman yang sedang mengenakan pakaian adat yang memang memiliki semacam tali menjuntai di bagian belakangnya. 

Di sisi lain, Carl sendiri menyebut rumor Orang Boentoet ini cuma “kekeliruan yang menggelikan”, dan ia memutuskan tak melanjutkan pencariannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES