TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berjalan kaki memiliki banyak manfaat. Bukan sekadar dapat membakar kalori saja, lebih dari itu. Menurut Jeff Miller, Ph D seorang psikolog dari Saint Xavier University, berjalan kaki memberikan dampak yang positif seperti sebuah energi.
Berjalan kaki dapat meningkatkan hormon endorfin dalam otak yang membuat diri kita merasa lebih baik. Jadi kita bisa mengendalikan perasaan menjadi berbunga-bunga, rasa antusias yang tinggi, sukacita, kegembiraan, dan tingkat kepekaan.
Berikut manfaat berjalan kaki yang dipaparkan oleh Jeff Miller:
1. Membantu melawan depresi
Berjalan kaki ternyata juga dapat membantu dalam memerangi depresi. Olahraga jalan kaki juga dapat dikombinasikan dengan terapi obat-obatan untuk mengontrol dan mengobati depresi berat.
2. Meningkatkan kadar vitamin D
Manfaat lain dari berjalan secara teratur, terutama di luar ruangan adalah peningkatan kadar vitamin D. Pasalnya kekurangan vitamin D akan meningkatan risiko depresi serta gangguan afektif musiman (SAD).
3. Mengusir pikiran negatif
Sebuah penelitian mengenai Perencanaan dan Tata Kota menemukan bahwa orang yang berjalan keliling taman merasa lebih bahagia dan kecemasannya berkurang dibandingkan mereka yang berjalan dengan jumlah waktu yang sama namun dekat lalu lintas yang padat.
4. Sarana meditasi
Sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa kesadaran diri dapat mengurangi stres, jadi cobalah mengubah kebiasaan Anda untuk berjalan sebagai bentuk mediasi agar mencairkan rasa kecemasan. Proses meditasi kecil-kecilan ini dapat membantu menghalau stres dari otak Anda.
Nah banyak bukan manfaat berjalan kaki. Jadi mulai sekarang biasakan berjalan kaki ya! (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |