Peristiwa Daerah

Banyuwangi Gelar Fashion Show Green & Recycle sebagai Kampanye Lingkungan

Minggu, 26 Maret 2017 - 07:28 | 187.43k
Tampilan peserta Green & Recycle Fashion di Gesibu Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Tampilan peserta Green & Recycle Fashion di Gesibu Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar ajang Green & Recycle Fashion untuk mengampanyekan cinta lingkungan dengan memanfaatkan kembali barang-barang bekas.

Ajang itu digelar dalam bentuk lomba yang diikuti puluhan peserta dari kalangan pelajar TK, SD dan SMP dalam sesi siang serta SMA dan umum yang ditampilkan dalam sesi siang.

Secara bergantian mereka berlenggok di atas catwalk memperagakan busana yang telah dirancang apik dan dipersiapkan jah-jauh hari. Busana berbagai warna itu berhasil menghibur penonton, bahkan beberapa mendapat sorakan yang sangat meriah.

"Even ini bukanlah sekedar pagelaran fashion semata. Ini adalah cara kami untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan limbah yang tak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (25/3/2017).

Banyuwangi terus berupaya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat yang kini mencapai 2,7 kg per rumah tangga per hari, atau sekitar 400 ribu ton total sampah per tahunnya.

Salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah tersebut adalah membiasakan mengolah sebagian sampah tersebut dengan reduce, reuse and recycle.

"Mengubah kebiasaan masyarakat memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa. Kami tidak akan berhenti untuk terus mengampanyekan hal ini. Ini upaya kami untuk sumbangsih menciptakan dunia yang lebih baik," kata Anas.

Salah satu peserta bernama Ayuni Dwi Yanti, siswi SMKN Darul Ulum muncar mengatakan mendesain busana dengan memanfaatkan berbagai bahan bekas yang ada di gudang sekolahnya.

"Saya pakai barang barang yang ada digudang sekolah seperti kalender tahun kemarin dan kertas bekas ujian. Saya juga pakai sedotan bekas yang dipakai buat penutup dada dan tas kresek untuk hiasan bunga bunga," kata Ayuni.

Peragaan malam ini dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Bupati Lamongan Fadeli, anggota DPR RI Nasim Khan, dan Rektor UK Petra Surabaya, Prof. Rolly Intan. Rombongan datang ke lokasi festival setelah beramah tamah di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi.

"Di Lamongan saja bikin 1-2 festival susah sekali, di Banyuwangi malah 72 event. Untuk itu kami ingin meguru (belajar-red) di sini," kata Fadeli.

Fadeli mengatakan, tujuannya datang ke Banyuwangi memang untuk belajar mengembangkan festival di daerahnya. Dia berharap bisa menemukan langkah-langkahnya sendiri untuk meningkatkan kedatangan wisatawan di daerahnya setelah kunjungannya ke Banyuwangi kali ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES