Indonesia Positif Ketahanan Informasi Umat

GMNI-PMII di Malang 'Mesra' Membangun Islam Is Progress

Sabtu, 25 Maret 2017 - 21:37 | 92.51k
Suasana mesra penuh religius terlihat dalam Dies Natalis ke 63 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar GMNI Komisariat IAl Al Qolam, Kabupaten Malang. (Foto: TIMES Indonesia)
Suasana mesra penuh religius terlihat dalam Dies Natalis ke 63 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar GMNI Komisariat IAl Al Qolam, Kabupaten Malang. (Foto: TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Umat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana mesra penuh religius terlihat dalam Dies Natalis ke 63 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar GMNI Komisariat IAl Al Qolam, Kabupaten Malang. Dalam acara tersebut, hadir kader PMII di kampus setempat dan tokoh PMII dan GMNI Kabupaten Malang.

Dalam acara Dies Natalis ke 63 GMNI itu, dikemas dalam “GMNI Bershalawat” dengan tema "Islam is Progress". Hadir dalam acara tersebut para tokoh GMNI, salah satunya Totok Haryono, yang kini menjabat anggota KPU Kabupaten Malang dan tokoh PMII Kabupaten Malang, H Abdul Fatah.

Acara yang berlangsung Sabtu (25/3/2017) tersebut melibatkan banyak santri di Pondok Pesantren di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Terlihat hadir juga Rektor IAI Al-Qolam, Muhammad Adib, serta tokoh masyarakat di Kecamatan Gondanglegi.

GMNI-PMIItinTZ67x.jpg

“Ini acara luar biasa. GMNI bershalawat. Tema yang diangkatnya “Islam is Progress”. Yang lebih luar biasa, hadir dan terlihat mesra tokoh dan kader GMNI dan PMII yang hadir. Seharusnya aura seperti ini yang dibangun oleh banyak organisasi mahasiswa di Indonesia,” nilai H Abdul Fatah, alumni PMII Kabupaten Malang, yang hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, tema yang diangkat langkah luar bisa bagi GMNI. Seharusnya memang begitu. GMNI yang mengusung gerakan mahasiswa nasional, tidak kemudian melupakan aksi dan praktik religius atau agamis. “Karena begitu memang nasionalisme yang diantu di Indonesia,” katanya.

Apa yang telah dilakukan oleh GMNI Kabupaten Malang itu katanya, membuktikan bahwasannya konsep bernegara itu kental dengan kereligiusan yang akan menjadikan bangsa ini lebih damai.

“GMNI dan PMII harus bersama-sama membangun Islam yang proress, merawat nasionalisme dan Pancasila. Karena itu warisan dari Soekarno, tokoh utama GMNI dan bahkan juga PMII,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES