Peristiwa Nasional

Sambangi Makam Barus, Jokowi Napak Tilas Islam di Indonesia

Sabtu, 25 Maret 2017 - 12:12 | 73.88k
Presiden Joko Widodo sambangi makam Mahligai di Barus (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo sambangi makam Mahligai di Barus (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Jumat (24/3/2017), Presiden Joko Widodo berkesempatan mengunjungi salah satu kawasan objek wisata religi, yaitu Pemakaman Mahligai Barus.

Terbentang di atas bukit seluas 3 hektare, pemakaman yang terdapat di Desa Sihorbo, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah itu menyimpan sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah.

"Ini menunjukkan bahwa hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia itu sudah ada sejak abad ke 6. Jadi kalau di Masehi itu 661 Masehi, 48 Hijriah, jadi artinya memang ratusan tahun yang lalu hubungan itu telah ada," ucapnya.

Menurutnya, hubungan yang terjalin dengan Timur Tengah pada mulanya adalah hubungan perdagangan. "Hubungan yang sifatnya dagang mencari di sini kapur barus, merica, kemiri, kemenyan, semuanya ada dari Barus dan sekitarnya," papar presiden.

Untuk itu, presiden meyakini tidak mengherankan jika hubungan Indonesia dengan Timur Tengah berjalan baik sejak sebelum kemerdekaan. Presiden pun meyakini jika hubungan baik tersebut akan terus terjalin di masa mendatang.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi menambahkan jika Barus adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan sudah terkenal di seluruh dunia. Hal itu karena pada abad ke-6 Masehi, Barus sudah dikenal dengan hasil hutan berupa kampar dan kemenyan.

Selain itu, Barus juga menyimpan misteri yang menjadi daya tarik bagi ahli sejarah dan arkeolog, baik dalam maupun luar negeri.

"Hal ini dibuktikan dengan makam tua di kompleks pemakaman Mahligai, Barus yang di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriah, menguatkan adanya komunitas Muslim di daerah ini pada era itu," paparnya.

Dari penelitian terakhir oleh tim Arkeolog Ecole Francaise Dextreme-Orient (EFEO) Perancis, bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua, Barus pada tahun 1995-1999 juga membuktikan Barus sebagai kota sejarah tempat masuknya Islam pertama kali di Indonesia.

"Dari hasil penelitian tim ini, dikemukakan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Kota Barus telah menjadi sebuah perkampungan multietnis dari berbagai suku bangsa. Hal ini disampaikan atas penemuan terhadap sejumlah benda-benda berkualitas tinggi yang usianya ditaksir sudah ratusan tahun," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES