Indonesia Positif Ketahanan Informasi Umat

Kapolres Malang 'Ngaji' Menangkal Radikalisme ke Kiai NU

Jumat, 24 Maret 2017 - 11:54 | 96.24k
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung saat bersilaturrahmi ke kediaman KH Misno Fadhol Hija', Jumat (24/3/2017). (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung saat bersilaturrahmi ke kediaman KH Misno Fadhol Hija', Jumat (24/3/2017). (Foto: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Umat

TIMESINDONESIA, MALANG – Menangkal aksi radikalisme dengan mengatasnamakan membela Islam juga menjadi salah satu fokus program Polres Malang. Aksi radikalisme diharapkan tidak terjadi di Kabupaten Malang.

Untuk menambahn pemahaman sejarah munculnya faham radikalisme dan diterorisme di Indonesia, polisi perlu mendalami sejarah kemunculan radikalisme dan terorisme, bahwa faham tersebut jelas menyimpang dari ajaran Islam yang Rahmatal lil Alamin.

Untuk mengetahui lebih dalam soal sejarah radikalisme dan penyimpangan-penyimpangan menurut Islam, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, 'ngaji' Islam Rahmatal Lil Alamin kepada kiai sepuh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Malang, KH Misno Fadhol Hija’.

Ngaji-ujungxAqNl.jpg

Sosok Kiai Fadhol Hija', kini menjabat Ketua MUI Kabupaten Malang dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang.

Jumat (24/3/2017), sekira pukul 09.45 WIB Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, menggelar silaturrahmi ke kediaman Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Drs Misno Fadhol Hija' di Dusun Jatisari, Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

NgajiTVwcp.jpg

Silaturrahmai Kapolres Malang di dampingi jajaran Muspika Kecamatan Ngajum. Kapolsek Ngajum, AKP Gianto, Camat Ngajum yang diwakili oleh Kasi Trantib, Kabul, Danramil Ngajum diwakili oleh Pelda Tri Wibisono, anggota Babhinkamtibmas Aiptu Tisno swrta Babinsa Ngajum Sertu Subiyanto.

Dalam silaturrahmi itu, Kiai Fadhol banyak menjelaskan perjuangan kiai NU merebut kemerdekaan. 

Selain itu juga banyak menceritakan perjalanan NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia. Mulai dari Nahdatul Ulama kembali ke Khittah saat Muktamar NU di Situbondo.

Sebelum NU kembali ke Khittah kata Kiai Fadhol, pada tahun 1984, NU juga pernah menjadi partai politik. Tapi, pada akhirnya NU tidak berpolitik dan bukan partai politik.

Ujung-KH-Misno-Fadhol-HijaVJjcM.jpg

Lebih lanjut Kiai Fadhol menjabarkan di depan Kapolres Mala g, bahwa pada tahun 1999, Islam Radikal yang rapat di Yogyakarta, juga sudah diantisipasi bahwa agama Islam di Indonesia sudah menyatakan berbasis Ahlussunah wal jamaah (Aswaja) yang di ikuti oleh NU dan Muhammadiyah.

Usai ngaji Aswaja dan sejarah munculnya Oslam Radikal di Indonwsia, Kapolres Malang mendapat cindera mata berupa buku dari keislaman dari Kiai Fadhol.

Diketahui, sejak menjabat Kapolres Malang, YS Ujung secara istiqamah setiap meinggu melakukan silaturrahmi kepada para kiai NU dan tokoh agama yang ada di Kabupaten Malang. 

Sebelumnya juga sudah melakukan silaturrahmi kepada KH Bashori Alwi, di PIQ Singosari, Kabupaten Malang dan beberapa kiai lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES