Akui Banyak Kelemahan, Mendikbud Janji Sempurnakan USBN

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karena baru pertama kali dilaksanakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengakui pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) masih memiliki banyak kelemahan.
 
"USBN memang masih banyak kelemahan, karena baru pertama kali dilaksanakan. Semua permasalahan akan diinventarisir untuk bahan penyempurnaan USBN di masa-masa yang akan datang. Apalagi tahun ini penyelenggara harus membagi fokus, yaitu USBN dan UN," ujarnya.

Menurut Mendikbud, jika tahun sebelumnya tidak ada isu pada saat ujian sekolah, baik itu kecurangan, kebocoran soal, pelanggaran prosedur dan sebagainya, bukan berarti hal semacam itu tidak terjadi, namun hal semacam itu dulu dianggap biasa. 

"Standar-standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan tidak dijalankan. Justru mulai sekarang praktik-praktik tidak terpuji semacam itu harus dikikis habis dari sekolah," tegasnya.

Mendikbud mengakui hal yang merupakan bagian revolusi mental di sektor pendidikan memang tak mudah dijalankan. "Tapi saya yakin kalau sudah menjadi kesepakatan bersama, maka akan bisa dilaksanakan," sambungnya.

Sebelumnya, pelaksanaan USBN yang sudah dimulai Senin (20/3/2017) diiringi sejumlah isu kebocoran soal di beberapa daerah. Soal-soal dan kunci jawaban USBN beredar melalui WhatsApp dan Line dan diduga dibocorkan oknum bimbingan belajar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement