Peristiwa Daerah

Banyuwangi Bangun SDM dengan Pemahaman Religi

Jumat, 24 Maret 2017 - 09:51 | 32.55k
Bupati Anas meninjau proses pendidikan di sekolah. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Anas meninjau proses pendidikan di sekolah. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pendidikan pembentukan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Banyuwangi tidak hanya berorientasi pada wawasan dan keterampilan saja. Pendidikan akhlak atau budi pekerti juga jadi prioritas karena dianggap mampu meningkatkan daya saing Daerah Banyuwangi.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, untuk menciptakan SDM Banyuwangi yang memiliki kemampuan dan perilaku baik, pihaknya akan mengintegrasikan semua SKPD. Misalnya peningkatan skill kerja, yang akan melibatkan Dispendik, Dispora, Dinsos, Disnaker, Diskopum dan Disperindag.

“Semua SKPD akan bahu-membahu berupaya meningkatkan SDM daerah, dengan segmentasi dan Tupoksi masing-masing,” kata Tondo, Jumat (24/3/2017).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pembukaan Musrenbangkab Banyuwangi 2017 mengatakan akhlak mulia manusia bisa ditumbuhkan dengan membangun karakter. Misalnya dengan menyisipkan aspek religi di antara pelatihan-pelatihan keterampilan kepada para pemuda dan pelajar Bumi Blambangan.

“Kita tidak ingin mereka hanya menguasai materi pelatihannya saja, tapi juga dibentuk moralitasnya. Etos kerja yang baik ditambah dengan moralitas yang baik pula, maka akan bisa melahirkan SDM yang unggul,” kata Anas.

Tidak sebatas itu, untuk mewujudkan peningkatan akhlak mulia, Pemkab Banyuwangi menjalin sinergitas dengan berbagai stakeholder terkait. Mulai dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Ormas, TNI, dan juga Polisi.

“Untuk membentuk akhlak yang baik ini, tidak cukup hanya dinasehati saja. Tapi, juga perlu adanya penerapan hukum yang sesuai. Misalnya, kasus penyalahgunaan Narkoba, jelas ini akhlak yang buruk. Maka untuk mengatasinya harus ada penindakan tegas dari kepolisian bagi para pengedar Narkoba. Jadi, perlu bersinergi dengan banyak pihak,” papar Anas.

Selain itu, investasi SDM berupa beasiswa Banyuwangi Cerdas, beasiswa penddikan pilot untuk hafidz qur’an, dan Garda Ampuh menjadi program yang akan diteruskan.

“Untuk pembiayaannya beasiswa tentu akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya peserta. Jika tahun ini, mencapai Rp. 3,75 M, tahun depan bisa bertambah lagi,” pungkas Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES