Peristiwa Daerah

Gaya Hidup Merokok Sumbang Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Jumat, 24 Maret 2017 - 01:23 | 22.33k
Konferensi pers Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau (JP3T) bersama Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) di Kampung Penas Tanggul, Jakarta, Rabu (23/3/2017). (Foto: Istimewa)
Konferensi pers Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau (JP3T) bersama Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) di Kampung Penas Tanggul, Jakarta, Rabu (23/3/2017). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan hingga tahun 2016, telah mencapai 259.150 kasus. 

Gaya hidup merokok turut menyumbangkan kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan. 

Media Officer Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau (JP3T), Evie Permata Sari menyampaikan hal tersebut di Kampung Penas Tanggul, Cipinang Besar Selatan, Kamis (23/3/2017).

“Sering kita membaca di media tentang bagaimana istri dipukuli suami karena tidak mau membelikan rokok, atau memberi uang rokok. Biaya pembelian rokok dalam rumah tangga menjadi prioritas nomor tiga setelah pembelian pangan,” ujar Evie dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia.

Dia menjelaskan, gaya hidup merokok juga meningkatkan risiko kekerasan ekonomi dan ancaman bagi ketahanan keluarga.

"Perempuan dan anak adalah dua kelompok rentan yang seringkali tidak mempunyai posisi tawar terhadap bahaya rokok," terangnya.

Dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016, rokok menjadi pengeluaran per kapita terbesar ketiga. Pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia adalah makanan dan minuman sebesar 29 persen, padi-padian mencapai 14 persen, dan urutan ketiga untuk rokok sebesar 13,8 persen.

Sementara itu, menurut Azas Tigor Nainggolan dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), 70 persen perokok di Jakarta adalah warga miskin.

 “Sebagai warga miskin yang sering diidentikan dengan kebiasaan tidak normal merokok, warga Penas ingin menjadikan kampungnya tanpa rokok,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES