Ekonomi

Gabah Hasil Sergab Banyuwangi Hasilkan Beras Kualitas Premium

Kamis, 23 Maret 2017 - 19:50 | 20.22k
Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi, Raden Gunadharma dan Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten (Kav) Heriyanto, saat melakukan pengecekan beras.(Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi, Raden Gunadharma dan Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten (Kav) Heriyanto, saat melakukan pengecekan beras.(Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sub Divre Bulog dan Kodim 0825 Banyuwangi, Jawa Timur  terus memantau proses serap gabah panen petani untuk memastikan hasil panen berkualitas.

Seperti yang dilakukan di tempat penggilingan padi Sub Divre Bulog Banyuwangi, Kamis (23/3/2017). Di sini, Kepala Sub Divre Bulog, Raden Gunadharma bersama Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten (Kav) Heriyanto, mengecek langsung proses pengolahan gabah menjadi beras.

“Gabah hasil sergab kita olah menjadi beras kualitas premium, dengan bulir patah maksimal 10 persen, ini kualitas menengah ke atas,” ucap Raden Gunadharma.

Pria yang akrab disapa Awang ini menjelaskan, dengan tingginya kualitas gabah petani di Banyuwangi, menciptakan beras kualitas premium tidaklah sulit. Tentu saja dengan ditopang cuaca yang mendukung. Karena dalam proses pengeringan gabah, Bulog masih mengandalkan terik matahari.

“Saat kadar air gabah tinggi dan cuaca tidak ada panas, gabah bisa tumbuh,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait penyerapan gabah petani, kerja bareng Sub Divre Bulog, Kodim, Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, terbilang cukup memuaskan.

Baru memasuki bulan Maret atau bulan ketiga ditahun 2017, penyerapan yang dilakukan sudah 16 persen dari target. Padahal sampai saat ini, Bumi Blambangan belum ada panen raya padi sama sekali.

“Target penyerapan gabah di Banyuwangi tahun 2017 sebanyak 105 ribu ton, atau setara 85 ribu ton beras,” cetus Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Roby Bulan, melalui Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten (Kav) Heriyanto,

Target tersebut, lanjutnya, diprediksi bisa dengan mudah terlampaui. Apalagi dalam penyerapan gabah, Kodim membentuk 4 zona penyerapan sebagai kepanjangan tangan. Yakni zona Genteng, Srono, Singojuruh dan Banyuwangi. Istimewanya, seluruh zona bisa langsung melakukan transaksi dengan para petani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES