Peristiwa Daerah

Atasi DBD, Ini Program Andalan Dinkes Lamongan

Kamis, 23 Maret 2017 - 15:19 | 59.71k
Pasien DBD sedang menjalani pemeriksaan di RSUD dr Soegiri Lamongan, Kamis (23/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Pasien DBD sedang menjalani pemeriksaan di RSUD dr Soegiri Lamongan, Kamis (23/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam periode Januari-Maret 2017, sudah 52 warga terjangkit DBD.

Menjaga kasus akibat serangan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes tidak semakin merajalela, Dinkes Kabupaten Lamongan melakukan berbagai upaya. 

BACA JUGA: Dua Anak Penderita DBD di Lamongan Meninggal Dunia

"Untuk itu upaya kami melakukan dari sudut pandang lain, yang tidak seperti biasanya. Biasanya kan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), fogging dan abatesasi. Sekarang di antaranya ajakan supaya para orang tua memberi asupan makanan yang bergizi bagi anak," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat, Kamis (23/3/2017).  

Taufik menjelaskan, peningkatkan gizi pada anak maka daya tahan tubuh anak akan meningkat dari terjangan DBD. 

"Karena DBD ini virus, kita coba kerjasama dengan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kita coba meningkatkan daya tahan anak sekolah khususnya. Daya tahan tubuh anak di tingkatkan dan dipertahankan," ujarnya menerangkan.

Taufik juga mencontohkan cara anak menjaga ketahanan tubuhnya. Caranya dengan meminta sekolah untuk tidak menggelar perkemahan dan olahraga yang berlebihan di saat musim penghujan. 

"Jangan mengadakan perkemahan sampai 2-3 hari yang sangat membuat lelah kondisi anak, dan olahraga yang membuat anak lelah, dialihkan dengan teori di dalam gedung," ucapnya menyarankan. 

Menurut data dari Dinkes Lamongan, dari 52 kasus sepanjang 2017 ini, angka kematian mencapai 2 kasus. "Ini upaya yang kami lakukan karena melihat trennya meningkat, maka kita coba intervensi dengan meningkatkan daya tahan anak," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES