Ngopi Bareng, Warkop di Paiton Bisa Jadi Tempat Berdakwah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan IAI Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, manajemen TIMES Indonesia sempat mencicipi kopi di salah satu warung kopi populer di Paiton. Dalam kesempatan itu, manajemen ditemani Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), M.Bahrul Ulum.
"Wow! Ini mantap sekali!," seru Wahyuning Utami, Director of Corporate & Development TIMES Indonesia, begitu menyeruput kopi Arabika yang dipesannya.
"Meskipun Paiton bukan penghasil kopi, tapi di sini kopi dapat disajikan dalam cara dan kultur yang beda, dan kultur itu karakternya kuat sekali," lanjut jurnalis yang mengawali karir di BBC London itu.
Sebelumnya, Bahrul menjelaskan bahwa di Paiton sedang menjamur warung-warung kopi. Tidak hanya sekedar menjadi tempat nongkrong, warung-warung kopi itu pun menjadi tempat persemaian kultur dan tradisi positif lewat berbagai diskusi dan bincang santai.
"Kita memperlakukan warung kopi di sini tidak saja sebagai tempat nongkrong, tapi lebih jauh lagi sebagai tempat di mana misi dakwah Islam dapat disemaikan. Apalagi di Paiton ini banyak masyarakatnya yang punya latar belakang santri," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya Bahrul, secara tak langsung kumpulnya orang-orang 'sarungan' di warung kopi itu, memperkuat integrasi sosial dan kultur kesantrian yang telah tertanam di jiwanya.
"Bahkan di warung-warung kopi itu kita sering mendapatkan ide-ide segar untuk melakukan berbagai hal positif di masyarakat dan pesantren," jelas dosen yang juga merupakan alumni PP. Nurul Jadid itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |