Pendidikan

Inovasi Giat Literasi Banyuwangi Rebut Penghargaan Kemendikbud

Selasa, 21 Maret 2017 - 19:15 | 42.62k
Kegiatan masyarakat membaca buku di RTH Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. (foto: Ahmads/TIMES Indonesia)
Kegiatan masyarakat membaca buku di RTH Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. (foto: Ahmads/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gerakan Literasi yang digelar Pemerintah Kabupaen Banyuwangi, Jawa Timur mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan anugerah ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat atas kerja keras Pemkab Banyuwangi yang terus mendorong siswanya mencintai budaya membaca.

“Apresiasi ini akan terus memotivasi kami untuk mengembangkan program-program literasi secara kreatif dan inovatif, khususnya bagi siswa,” kata Anas di kantornya, Selasa (21/3/2017).

Untuk menumbuhkan minat baca, lanjut Anas pemkab melakukan dua strategi, yakni penguatan kelembagaan dan pelibatan aktif publik. Penguatan kelembagaan salah satunya dilakukan dengan membuat Perda Perpustakaan, yang mewajibkan adanya fasilitas taman bacaan atau sudut baca di tempat publik atau fasilitas umum, baik yang diselengarakan instansi maupun swasta.

"Perda tersebut juga mengatur setiap desa/kelurahan wajib mengalokasikan anggaran untuk pengadaan, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan di kantornya, serta pemberian intensif bagi pengelola perpustakaan," jelas Anas.

Bahkan, pada tahun 2017 ini digelar Festival Sastra yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival. Tambah lagi dalam waktu dekat akan dihadirkan kotak kontainer di tempat-tempat wisata yang berisi buku bacaan yang menarik bagi wisatawan.

"Kalau difestivalkan yang dikemas dengan menarik, pasti akan tumbuh kecintaan pada sastra. Container Library dengan buku rencananya akan kami buka di stadion, dan destinasi wisata" ujar Anas.

Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad P.Hd yang diterima langsung Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono di Jakarta, Senin (20/3/2017). Penilaian tersebut melibatkan US Agency for International Development (USAID), yang merupakan badan pembangunan internasional Amerika Serikat.

“Sebelumnya, Kemendikbud menunjuk tim independen yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta untuk melakukan penilaian ke Banyuwangi terkait upaya peningkatan literasi. Penilaian bayak ditekankan pada inovasi yang dilakukan,” kata Sulihtiyono.

Inovasinya antara lain instruksi pemkab pada siswa dari tingkat SD-SMP untuk berkunjung ke perpustakaan daerah (perpusda) satu pekan dalam sekali. Bukan hanya membaca, mereka juga diminta untuk membuat ringkasan atas buku yang telah dibacanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES