Peristiwa Nasional Ketahanan Informasi Umat

Menteri Agama: Jangan Jadikan Agama sebagai Alat Penyebar Kebencian

Selasa, 21 Maret 2017 - 07:59 | 32.55k
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin (kanan). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin (kanan). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Umat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, bahwa agama adalah media pemersatu umat. Karenanya, dia meminta kepada semua pihak, bagaimana agama tidak dijadikan alat konfrontatif atau penyebar kebencian.

Hal itu disampaikan Lukman Hakim Saifuddin kepada sejumlah tokoh agama pada dialog kerukunan antar umat beragama se Sultra di Baubau, Senin (20/3/2017) kemarin.

"Harus menggunakan agama untuk tujuan positif. Jangan gunakan agama untuk hal negatif, karena kita hidup di tengah berbagai agama dan kemajemukan lainnya," katanya.
Menurut Lukman, agama harus bisa menjadi alat pemersatu keragaman dan bisa mengayomi semua umat sehingga semua pihak mendapatkan hal-hal positif.

Jangan malah terbalik, menjadikan agama untuk menimbulkan diskriminasi antar umat beragama.

Terkait isu yang terkait dengan agama, tidak bisa dipisahkan dari aktivitas keseharian umat termasuk dalam aktivitas politik.

"Berpolitik dengan agama silahkan saja, karena dalam kalangan tertentu dianjurkan. Tetapi pesan saya gunakan agama dengan tujuan positif," katanya.

Melalui agama katanya, umat harus merasa terjaga dan terlindungi hak-hak, harkat, derajat serta martabat sebagai manusia. Jangan jadikan agama untuk saling menafikkan antara satu agama dengan agama lain.

Dari itu, Lukman mengajak para tokoh agama, terutama di Sultra untuk menjaga keragaman yang ada dan menahan diri dari segala bentuk tindakan rasis.

"Kita semua harus mampu menahan diri, harus memaklumi perbedaan, dan tidak justru mengembangkan atau membesar-besarkannya,” harapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES