Ekonomi

Banyuwangi Raih Penjual Terbaik Pameran Wisata di Malaysia

Senin, 20 Maret 2017 - 13:44 | 21.54k
Perwakilan Blutama Tours and Travel (3 dari kiri) usai menerima penghargaan di Pameran MATTA Fair. (foto: Humas Pemkab Pemkab Banyuwangi/TIMES Indonesia)
Perwakilan Blutama Tours and Travel (3 dari kiri) usai menerima penghargaan di Pameran MATTA Fair. (foto: Humas Pemkab Pemkab Banyuwangi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kembali dipromosikan di ajang pameran wisata Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2017. Blutama Tours and Travel, salah satu pelaku usaha wisata asal Banyuwangi, menyabet gelar The Most Valuable Seller Indonesia Tourism Table Top 2017.

"Setelah dilakukan penilaian dalam hal layanan dan penyajian media promosi dari seluruh peserta, Banyuwangi ditetapkan sebagai penjual terbaik, The Most Valuable Seller Indonesia Tourism Table Top 2017," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda saat dihubungi, Senin (20/3/2027).

Bramuda mengatakan, delegasi Banyuwangi bisa berpromosi ke Malaysia atas fasilitas Kementerian Pariwisata. Banyuwangi terpilih seiring dengan terus menggeliatnya sektor wisata di kabupaten dengan julukan The Sunrise of Java itu.

Di dalam acara yang digelar dari tanggal 17 hingga 19 Maret itu, delegasi Banyuwangi menggelar direct promotion dengan table top untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing. Table Top merupakan fasilitas dari Kementerian Pariwisata untuk kegiatan promosi langsung pariwisata.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penghargaan ini harus menjadi penyemangat seluruh pihak untuk terus berinovasi di sektor wisata. Penghargaan ini menjadi penentuan standar pariwisata Indonesia karena di sana berkumpul semua pelaku industri pariwisata, mulai dari penyedia jasa perjalanan, maskapai, kapal pesiar, hotel, resor, pemerintah, hingga asosiasi pariwisata khususnya se-Asia.

MATTA Fair Malaysia merupakan pameran pariwisata yang sangat diminati dunia. Tahun lalu, pameran itu diikuti 197 pelaku usaha pariwisata dan dikunjungi lebih dari 100.000 orang dari seluruh Asia Tenggara dan beberapa negara dari wilayah lain.

"Kemenangan di ajang besar seperti ini menunjukkan, pelan tapi pasti, pelaku usaha pariwisata di Banyuwangi sudah bisa memasuki standar global," kata Anas.

Pihaknya berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang memfasilitasi Banyuwangi sehingga bisa berpromosi langsung di Malaysia. Ditambahkannya pasar Malaysia cukup besar. Pada 2017, Kemenpar menargetkan bisa menjaring wisman Malaysia sebesar 1.772.000 orang, naik dari kunjungan tahun 2016 sebanyak 1.225.458 orang.

"Ini momentum bagi kami untuk menarik minat wisatawan dari Malaysia, terutama dengan mengandalkan sejumlah destinasi seperti Kawah Ijen dan taman nasional serta atraksi wisata seperti Festival Gandrung Sewu dan pergelaran fesyen," pungkas Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES