TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kekalahan Jakarta Elektrik PLN di seri ketiga putaran kedua dar Gresik Petrokimia, merupakan permainan terburuk Proliga musim 2017.
Hal ini diungkapkan asisten pelatih Abdul Munif, usai pertandingan di GOR Ken Arok Kota Malang, Sabtu (18/3/2017) siang.
Abdul mengungkapnya dalam laga ini, pemain tak bisa menjalankan instruksi pelatih. Selain itu, permainan mulai dari servis, passing, receiver hingga serangan sangat jelek.
"Elektrik hari ini buruk. Passing, servis jelek, dan semua main jelek," kata Abdul.
Sementara itu, pemain Elektrik Shella Bernadetha mengungkapkan kekalahannya ini diluar prediksinya. Ia bahkan tak menyangka, tim Petrokimia bisa tampil bagus dan membendung serangan timnya.
"Kami sudah persiapkan semua untuk melawan Petrokimia, tapi susah meredam ambisi mereka," kata Shella.
Shella juga mengatakan sulitnya meraih poin pertama melalui servis membuat mental para pemain menurun. Hal itu, juga membuat pemain tegang dan kurang bisa melepaskan semua kemampuannya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jakarta Elektrik PLN harus menelan kekalahan atas Gresik Petrokimia 0-3 (16-25, 14-25 dan 31-33). Meski tak membuatnya bergeser dari puncak klasemen, kekalahan ini membuat Petrokimia memantapkan langkah menuju babak empat besar.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |