TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk mengantisipasi aksi penimbunan minyak goreng yang bisa mengganggu stabilitas harga, Kementerian Perdagangan RI menyimpan stok 1 juta ton minyak curah. Stok tersebut akan digelontorkan ke pasar manakala didapati aksi penimbunan minyak.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur Kamis (16/3/2017) malam.
“Stok kita pada banyak komoditi sebenarnya aman. Yang perlu diwaspadai adalah aksi penimbunan yang bisa mempengaruhi stabilitas harga. Selain itu kita harus awasi terus masalah distribusinya,” kata Enggar setelah acara ramah tamah dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi.
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Dijelaskannya, harga minyak curah sekarang rata-rata Rp 11.200 per kilogram, akan terus diupayakannya hingga mencapai Rp 10.500 per kilogram. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah mematok harga maksimal untuk minyak curah, yakni tidak boleh lebih dari Rp 12.000 per kilogram.
“Stok daging juga aman, tapi sekarang ada pilihan bagi masyarakat. Ada daging beku yang dari India dan pasti lebih higienis, harganya Rp 80 ribu per kilogram. Kalu daging segar harganya sekarang masih di atas Rp 100 ribu, yang akan terus kita tekan,” tambah Enggar.
Sementara itu, komoditi lain, daging ayam dan telur dikatannya tidak ada masalah. Komoditi gula pasir di Jawa Timur bagus, tapi di tingkat nasional belum bagus.
“Kami telah menemukan pertemuan dengan pabrik dan distributor gula agar harganya stabil di Rp 12.500. Harapannya bulan Mei sudah terdistribusi dan harganya stabil di tingkat nasional,” pungkas Enggar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
