Indonesia Positif Ketahanan Informasi Sosial

Korban Pasung yang Sembuh Disiapkan  Usaha Ekonomi Produktif

Rabu, 15 Maret 2017 - 16:07 | 58.59k
Suasana Pemantapan pendamping pasung di
Suasana Pemantapan pendamping pasung di "The Balava Hotel", Kota Malang, Rabu, (15/3/2017).(Foto: AJP. TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Sosial

TIMESINDONESIA, MALANG – Korban pasung di Jawa Timur yang sudah sembuh, disiapkan Usaha Ekonomi Produktif. Bagi pendamping pasung, harus terus berjuang melakukan pendampingan hingga korban pasung sembuh total.

Hal itu diharapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur, Dr Sukesi, saat memberi sambutan dalam acara pemantapan pendamping pasung di "The Balava Hotel", Kota Malang, Rabu, (15/3/2017).

Sukesi banyak menjelaskan soal tugas dan fungsi pendamping pasung dalam melayani pasien dan bagaimana cara-cara yang akan dilakukan pendamping pasung untuk mengatasi tugas mulia sebagai kepanjangan tangan Dinas Sosial untuk membina korban pasung di Jawa Timur.

"Tujuannya bagaimana para korban pasung bisa diterima di masyarakt dan bisa bekerja kembali. Bisa normal kembali beraktivitas seperti semula," katanya.

Pertama jelas Sukesi, pendamping harus membawa korban ke Rumah Sakit Jiwa. "Misalnya saja di RSJ Lawang. Kita rawat, kita obati sampai sembuh secara sosial," pinta Sukesi.

Secara medis jelasnya, setelah sembuh sosial-nya, para korban akan dibawa ke UPT untuk diberi pelatihan agar mempunyai keahlian sehingga bisa produktif menjalani hidup sehari-hari.

"Setelah sembuh, para pendamping akan membawa mereka ke UPT, kita rehab di situ, lamanya bisa enam bulan bisa setahun, tergantung seberapa mampu dia bersosialisasi," katanya.

Selain memberikan program penyembuhan untuk korban beber Sukesi, pembina dari Dinas Sosial juga memberikan program kepada keluarga korban melalui pendamping pasung yang ada di wilayah Jawa Timur.

"Pembina juga memberikan pendampingan kepada masyarakat dan keluarganya agar bisa menerimanya supaya tidak terjadi pemasungan kembali," tegas sukesi.

Setelah korban sembuh dan keluarga bisa menerima, maka korban dikembalikan kepada keluarganya.

"Setelah sembuh dan keluarga bisa mengerti maka kita kembalikan ke keluarganya, kita berikan bantuan makanan dan UEP (Usaha Ekonomi Produktif)," tukasnya.

Apa yang disampaikan Sukesi terbukti mujarab jika diterapkan secara maksimal dan konsisten oleh para pendamping.

"Program tersebut sampai saat ini terbukti efektif karena tidak ada keluhan dari keluarga korban," aku Taufik Hasan, salah satu pendamping dari Kabupaten Situbondo yang jadi peserta pemantapan pendamping korban pasung.

"Menerapkan sistem demikian, yang saya alami tidak ada keluhan sama sekali. Memang sangat efektif jika sistemnya tepat. Di Situbondo berjalan sukses," akunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES