Peran Mubaligh dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana
TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang kembali menjadi tuan rumah untuk inovasi keilmuan. Kali ini adalah kegiatan Lokakarya Khutbah - Kultum Kebencanaan yang membahas tentang Peran Mubaligh dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana, Kamis (16/3/17).
Kegiatan yang merupakan langkah antisipatif terhadap resiko bencana ini adalah kerjasama dariy BNPB Jawa Timur, IABI Jawa Timur dan Unisma.
Dalam sambutannya Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri. M.Si , menyampaikan bahwa Forum Khutbah Jumat dapat dijadikan sarana untuk mengedukasi masyarakat.
“Masyarakat lebih mau mendengarkan jika mengajak itu para kyai para ulama terlebih lagi menjaga ekosistem yang ada disekitarnya,” terangnya.
Dengan begitu masyarakat memiliki orientasi yang jelas sebagi upaya untuk meningkatkan kesigapan dalam menghadapi risiko bencana. Selain itu pengelolaan ekosistem dapat dimulai dari membangun mindset melalui hal yang paling pokok. Hal ini dapat di berikan dalam kemasan sosialisasi yang memiliki sikap religius karena tidak ada satupun agama yang tidak mendukung dalam hal menjaga ekosistem dan kesejahteraan alam.
Lebih lanjut rektor Unisma menekankan bahwa yang disentuh awal adalah manusianya. Hakikatnya manusia diberikan alam untuk mengelolanya dengan sebaik-baiknya, jika salah mengelola tinggal menunggu kehancuran alamnya saja.
Kegiatan yang digelar di Ruang Sidang Rektorat dan Dihadiri Oleh Civitas Akademika Unisma, Perwakilan Kalaksa Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang Serta Perwakilan IABI Jawa Timur.
Dikupas dalam dua sesi, Pada diskusi panel pertama yakni Dr. KH. M. Hasib Abd. Wahab Hasbullah (Ketua PBNU & Ketua Dewan Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang) dan Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si (Rektor UNISMA).
Lalu dalam diskusi panel yang ke dua yakni KH. Saifudin Nawawi Wakil Bendahara Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, Dr. Moch. Fauzie Said, M.Si., IABI Prov. Jawa Timur, dan Dr. Hendro Wardhono, M.Si ., unsur Pengarah BPBD Provinsi Jawa Timur
Harapan dari terselenggaranya diskusi ini mendapatkan masukan dari Unsur Teologi dalam rumusan yang akan dibahas. Dan nantinya akan digunakan sebagai referensi dalam menyusun buku panduan materi khutbah Jumat dalam upaya pengurangan risiko bencana yang tidak bertele-tele dan jelas.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |