Peristiwa Nasional KH Hasyim Muzadi Wafat

Ketua Umum PBNU: Kiai Hasyim Bukan Hanya Milik NU, Namun Aset Bangsa

Kamis, 16 Maret 2017 - 18:38 | 27.51k
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

KH Hasyim Muzadi Wafat

TIMESINDONESIA, JAKARTA“Inna lillahi wa inna ilayhi raaji'un”Nahdliyin sangat kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, KH Ahmad Hasyim Muzadi, yang berpulang pada pagi ini. Beliau adalah sosok panutan yang telah banyak meninggalkan uswah hasanah.

Begitu jelas Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, dalam liris yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (16/3/2017).

Menurut Kiai Said, dedikasi Kiai hasyim untuk Nahdlatul Ulama sangat luar biasa dan tidak pernah surut. Kiai Hasyim merupakan sosok tokoh NU, yang berkhidmah sejak dari tingkat ranting hingga Pengurus Besar. Kematangan organisasi, pengabdian sekaligus kepemimpinan beliau tidak diragukan lagi.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana kiprah dan dedikasi beliau ketika mengayomi ummat, mendampingi warga nahdliyin dan mengurus Nahdlatul Ulama. Kiai Hasyim, bagi saya tidak sekedar sosok pemimpin, tapi menjadi sahabat yang baik,” katanya.

Kiai Said sepuluh tahun mendampingi Kiai Hasyim ketika berkhidmat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ketika itu, Kiai Hasyim menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. “Terlebih lagi beliau meneruskan tongkat estafet kepemimpinan NU dari Gus Dur, bukan perkara mudah, namun dapat beliau lalui dan jalankan dengan baik,” jelasnya.

Semasa Kiai Hasyim jelasnya, banyak perbaikan dan pengembangan di Nahdlatul Ulama. “Pada masa kepemimpinan Kiai Hasyim, saya sering bertugas untuk mewakili beliau, khususnya di negara-negara Timur Tengah,” aku Kiai Said.

Pergaulan Kiai hasyim rinci Kiai Said, sangat luas dan luwes. “Kiai Hasyim bukan hanya milik nahdliyin saja, namun juga aset bangsa ini, bahkan dunia. Ulama dari berbagai negara mengenal baik Kiai Hasyim karena diplomasinya membawa misi NU.”

Sampai sekarang tambah Kiai Said, dirinya masih ingat betul teladan, gagasan dan tindakan Kiai Hasyim semasa menjadi Ketua Umum PBNU.

“Ingatan itu masih terasa jelas, betapa hubungan dengan beliau tidak sekedar interaksi organisasi, namun persahabatan yang tulus dan pengabdian ikhlas untuk negeri ini,” katanya.

“Atas nama PBNU dan nahdliyyin, saya turut berduka cita dan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Kiai Hasyim, juga menyampaikan penghargaann yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa beliau selama ini. Semoga beliau mendapatkan maghfirah dan lempang jalan cahaya menuju Allah SWT,” terangnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES