Indonesia Positif Ketahanan Informasi Umat

Pengusaha Pontjo Sutowo Siap Bekali Eksekutif Malang Raya

Rabu, 15 Maret 2017 - 11:58 | 206.76k
Pengusaha Pontjo Sutowo. (foto: dok TIMES  Indonesia)
Pengusaha Pontjo Sutowo. (foto: dok TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Umat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengajian Eksekutif Yayasan Sabilillah sore nanti (15/3/2017) dihelat di Hotel Gajahmada Malang, Jawa Timur. Hadir sebagai narasumber dalam pengajian itu mantan Menteri Agama RI Prof Dr KH Tholchah Hasan dan pengusaha Pontjo Sutowo.

H. Pontjo Sutowo merupakan pengusaha nasional yang juga pemilik jaringan hotel Sultan, Jakarta. Putra pendiri perusahaan negara Pertamina Ibnu Sutowo ini juga memiliki seabrek kegiatan sosial keagamaan. Di bidang kebangsaan, Pontjo juga dikenal sebagai penggagas aliansi kebangsaan.

Sebagai putra TNI, Pontjo juga memimpin Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) sebagai ketua umum. Karenanya, nasionalisme pengusaha nasional ini cukup kuat dengan ide-idenya yang brilian.

’’Pak Pontjo nanti akan banyak mengupas tentang hubungan agama dan sosial kemasyarakatan sehingga bisa menjadi inspirasi bagi audiens yang kebanyakan berasal dari kalangan eksekutif dan pengusaha di Malang ini,’’ ujar Abdul Adzim Irsyad LC MPd, ketua Pengajian Eksekutif Yayasan Sabilillah.   

Untuk diketahui, pengajian Pengajian Eksekutif Yayasan Sabilillah sebelumnya telah digelar sebanyak sembilan kali pada kurun waktu 2014-2015. Namun beberapa tahun sempat vakum karena berbagai kegiatan di yayasan yang menumpuk.

Apa yang membedakan Pengajian Eksekutif Malang Raya dengan pengajian lain pada umumnya? Ketua Yayasan Sabilillah Malang Prof Dr Mas'ud Said mengatakan, pada prinsipnya pengajian ini sama dengan yang lain dari sisi konten. Namun ada kekhasan di pengajian eksekutif ini. Yakni dari sisi segmentasi, audien, dan pembicaranya.

"Pengajian Eksekutif ini merupakan pengajian khusus. Karena pengajian khusus, maka para pesertanya juga khusus, dan pembicara yang juga khusus. Termasuk pengemasan susunan acara yang dirancang khusus untuk para Eksekutif Malang Raya,'' papar Mas'ud yang juga staf ahli di Kementerian Sosial RI ini.

Karena itu, sambung Mas'ud, diikutkannya kata eksekutif pada Pengajian Eksekutif ini telah disepakati bersama dalam pengajian perdana. "Ini adalah sebuah label yang membedakan antara pengajian umum (untuk masyarakat umum) dan pengajian khusus (untuk masyarakat khusus),'' tambah guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Eksekutif, jelas Mas'ud, dimaksudkan untuk para pemilik kekuatan (Power) dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam menjalankan amanah rakyat. Lalu, bisa juga diartikan untuk para tokoh masyarakat Malang Raya, para akademisi, para pelaku bisnis, pengusaha Malang Raya, dan para Aghnia’ (berharta). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES