Dua Anak di Bawah Umur Hampir Jadi Korban Penculikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kewaspadaan para orang tua harus lebih ditingkatkan pada anak yang masih di bawah umur. Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, aksi penculikan nyaris terjadi di kota garam itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, pada Selasa (14/3/2017) kemarin, dua anak yang masih berumur 12 tahun dan 8 tahun asal Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, hampir menjadi korban penculikan orang tidak dikenal.

Dua anak itu, Baisuni (12) dan Fadhil Ilyas (8). Keduanya hampir diculik orang tidak dikenal ketika sedang menjaga padi milik orang tuanya. Namun, beruntung, siswa yang masih duduk duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) itu, berhasil kabur meski sempat dibius.

”Anak saya menjaga padi agar tidak diserang burung berkisar pukul 12.00 kemarin. Namun, tidak lama kemudian, ada seorang perempuan turun dari atas sepeda motor dan menghampiri korban,” terang Moh Nuh, orang tua Fadhil Ilyas, Rabu (15/3/2017).

Perempuan yang menghampiri tadi, mengatakan kepada anaknya agar berhati-hati. Sebab, saat ini sudah rawan penculikan anak. Akan tetapi, tidak berselang lama, tiba-tiba datang dua pria yang turun dari mobil dan memegang tangan anaknya sambil penyumbat mulutnya.

Namun, beruntung anaknya bisa berontak dengan menggigit tangan orang tak dikenal itu dan langsung lari. "Sepertinya anak saya dibius. Karena setelah sampai rumah kelihatan linglung," terangnya.

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Batang-Batang, AKP Sutrisno tidak menampik terhadap percobaan penculikan anak. Bahkan, kasus tersebut kasus tersebut sudah menjadi atensi kepolisian demi mengungkap kejahatan anak.

”Persoalan isu penculikan anak ini cukup meresahkan masyarakat, makanya harus menjadi perhatian dan kewaspadaan semua pihak," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement