Ukur Eksistensi IMM di Usia 53 Tahun

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Puncak peringatan milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke - 53 diisi dengan tabligh akbar bertemakan "Mencerahkan Umat, Menduniakan Gerakan Mengabdi untuk Bangsa".

Milad berlangsung di Auditorium Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kampus A Universitas Muhammadiyah, Selasa (14/03/2017). 

Milad Ke-53 ini guna melihat sejauh perkembangan eksistensi organisasi IMM diusia ke-53 tahun. Acara ini Turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Prof. Dr. Romli, M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Dzajuli, MM, Ketua Umum PC IMM UMP Rio Pratama.

Ishak Mekki mengucapkan selamat atas peringatan milad yang sudah memasuki usia ke-53, serta mengapresiasi penuh kegiatan yang diselenggarakan oleh IMM. 

Sedangkan terkait tema yang ditujukan sesuai dengan tugas dan fungsi mahasiswa sebagai penerus bangsa dan negara. 

Menurut Ishak Mekki, mahasiswa itu memang sudah menjadi bagian dari masa orde baru hingga reformasi, karakter dan sifat mahasiswa itu tercermin dari kritis, inovatif, kreatif dan idealisme yang kokoh. 

"Jadi selamat untuk hari milad ke -53 untuk organisasi IMM, semoga tetap menjadi eksis, inovatif, kreatif dan mandiri yang merupakan  simbol dari mahasiswa," ucapnya.

Sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Prof. Dr. Romli mengatakan Milad memang tidak wajib. Tetapi perlu untuk mengetahui sejauh mana perjalanan IMM untuk tetap eksis dalam berkembang di usia yang ke-53. 

Tabligh akbar ini juga merupakan media sebagai sarana pencerahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat.

"Tabligh akbar diharapkan memunculkan gerakan yang maju kedepan sesuai karakter Muhammadiyah," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement