Wisata

Swadaya Masyarakat, Rafting X Badeng Banyuwangi Terus Berkembang

Selasa, 14 Maret 2017 - 14:44 | 54.94k
Wisatawan sedang menikmati rafting di tempat wisata X Badeng Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Wisatawan sedang menikmati rafting di tempat wisata X Badeng Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk mengelola dan mengembangkan bisnis pariwisata tak sepenuhnya harus mengandalkan modal dari investor. Caranya dapat ditempuh dengan melibatkan komunitas atau perkumpulan masyarakat.

Salah satu contoh adalah pengelolaan wisata Rafting X Badeng di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sejak didirikan dan dikelola oleh komunitas pemuda setempat pada tahun 2011 silam, wisata pacu adrenalin tersebut terus berkembang dan menjadi jujugan para wisatawan yang berkunjung ke Bumi Blambangan.

“X Badeng Adventure didirikan oleh komunitas pecinta lingkungan dan arung jeram. Saat ini Rafting dikelola oleh unit usaha milik komunitas,” ucap Ketua pengelola X Badeng, Ari Restu Kurniawan, Selasa (14/3/2017).

Hingga saat ini tercatat ada tujuh puluh pemuda yang bergabung dalam komunitas tersebut. Dari jumlah tersebut, yang terlibat pengelolaan sekitar empat puluh orang.

“Tugasnya berbeda-beda, ada yang menjadi Guide, instruktur, manajemen, dan lainnya,” tambah Ari.

Pengelolaan yang dilakukan bersama-sama tersebut tak membuat pelayanan asal-asalan. Justru mereka memberikan garansi pelayanan semaksimal mungkin terhadap tamu yang datang.

Ari menjelaskan, selama empat tahun pertama seluruh anggota tidak menerima upah sama sekali. Keuntungan saat itu sepenuhnya digunakan untuk membeli peralatan dan membangun fasilitas pendukung.

Setelah itu, akhirnya disepakati setiap personil yang bertugas menjadi Guide arung jeram mendapat upah.

“Manajemen sementara ini juga belum mendapat gaji dan dilakukan sukarela,” ungkap pria yang juga berprofesi menjadi tour leader sebuah perusahaan Tour and Travel tersebut.

Kini, dengan terus bergulirnya waktu, penambahan sarana dan prasarana terus dilakukan oleh pihak pengelola X Badeng. Karena tempat wisata yang dikelola secara swadaya oleh para pemuda desa tersebut kian hari semakin ramai dikunjungi wisatawan.

“Kita sudah menambah beberapa peralatan dan membangun tempat-tempat kuliner dan fasilitas lainnya,” ungkap Ari Restu

Peralatan yang ditambah diantaranya, ban, perahu, river board, jaket pelampung, dan helm. Tercatat 60 ban telah dimiliki, 8 perahu, 4 river board, 50 jaket pelampung dan 50 helm.

Beberapa waktu lalu fasilitas pendukung di sekitar lokasi finish juga ditambah. Seperti Gazebo untuk bersantai, arena bermain, dan pusat kuliner.

“Pengelolaan fasilitas pendukung tetap kita libatkan anggota komunitas dan warga sekitar, sehingga manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh warga,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tempat wisata adventure X Badeng memiliki 3 paket arung jeram dan Tubing. Yakni paket extrem 1 (9 Kilometer), paket extrem 2 (5 kilometer), dan paket extrem 3 (2,5 kilometer).

Dalam sebulan, rata-rata ada seratus pengunjung yang bermain arung jeram dan tubing dengan omzet rata-rata Rp 7 juta hingga Rp 15 juta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sely Novita

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES