Peristiwa Daerah

Hujan Deras, RSUD dr Soegiri Lamongan Sempat Kebanjiran

Senin, 13 Maret 2017 - 21:49 | 97.66k
Pengendara nekad menerjang banjir yang merendam ruas jalan di dalam Kota Lamongan, Senin (13/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Pengendara nekad menerjang banjir yang merendam ruas jalan di dalam Kota Lamongan, Senin (13/3/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sejak Senin (13/3/2017) sore, sempat membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri, dilanda banjir.

"Iya banjir tapi cuma terasnya, tidak sampai ruangan, tapi sudah langsung surut," kata Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Soegiri, Kabupaten Lamongan, dr Eko Budi Santoso, Senin (13/3/2017).

Lebih lanjut, dr. Eko mengaku, banjir yang melanda RSUD dengan ketinggian sekitar 5 centimeter atai setinggi mata kaki orang dewasa disebabkan karena tingginya intensitas hujan. "Memang kalau hujan deras banjir. Banjir karena intensitas terlalu tinggi," ucapnya. 

lamongan-banjir13oDL4.jpg

Ia menegaskan, banjir yang melanda RSUD Lamongan tak banyak berpengaruh terhadap aktivitas di RSUD.

"Tidak mempengaruhi pasien, tidak mempengaruhi pelayanan, tetal normal pelayanannya," ujar dr. Eko menambahkan. 

Banjir akibat tingginya intensitas hujan sebenarnya tiaak hanya melanda RSUD dr. Soegiri saja, namun juga terjadi di sejumlah titik di dalam Kota Lamongan, seperti ruas jalan dan ratusan rumah warga.

Sejumlah jalan yang terendam banjir seperti di Jalan Lamongrejo, Kusuma Bangsa, Sunan Giri, Kombespol Duriat, Andan Wangi, dan Jalan Suwoko. Ketinggian air yang mencapai 20 centimeter di sejumlah jalan 
itu, membuat kendaraan harus berjalan melambat. 

lamongan-banjirkDLP.jpg

Selain merendam sejumlaj ruas jalan, banjir juga melanda ratusan rumah warga di Perumda Kusuma Bangsa, Perumahan Made da  di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Kota Lamongan. 

"Banjir sekarang ini yang terbesar sejak musim penghujan," kata salah satu warga, Mardi Wiyono. Menurutnya, banjir akibat tingginya intensitas hujan akan surut dalam waktu dua jam saja.

Lebih lanjut, Ia berharap banjir tak lagi terjadi di wilayah dalam Kota Lamongan. "Kita minta pemerintah segera memperbesar saluran drainase, supaya tidak banjir lagi," tutur Mardi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES